Pertamina Kembali Menaikkan Harga BBM Non Subsidi, Antrian di SPBU Masih Seperti Biasa

0
Sejumlah kenderaan mobil yang sesang mengisi BBM di SPBU Jalan Ahmad Yani

Sejumlah kenderaan mobil yang sesang mengisi BBM di SPBU Jalan Ahmad Yani

Merauke, PSP – Terhitung sejak 1 Juli 2025, PT. Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsudi di seluruh Indonesia. Kenaikan itu mengkkuti tren harga minyam dunia dan nilai tukar rupiah.

Pengawas Stasisun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ahmad Yani, Albert mengatakan pun di Merauke, sejak awal bulan Juli 2025, SPBU sudah merealisasikan kenaikan harga tersebut. BBM non subsidi yang dimaksud jenis Pertamax dan Dexlite. Untuk Pertamax dari harga sebelumnya Rp12.400 menjadi RP 12.800, sedangkan dexlite dari  harga Rp 13.020 naik menjadi Rp 13.610.

“Pertamax naik Rp 400, sementara Dexlite mengalami kenaikan Rp 500 lebih”, ujar Abert di sela-sela mengawasi pengisian BBM.

Untuk bbm subsidi kata dia  masih tetap atau tidak mengalami kenaikan. BBM jenis bio solar masih di harga Rp 6.800 dan Pertalite masih tetap 10.000.

Pasca pemberlakuan kenaikan harga BBM non subsidi itu,  belum terlalu Nampak peralihan pembelian bbm non subsisi  ke subsidi. Sebab,  masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya kenaikan harga non bbm subsidi tersebut. Antrian kenderaan pun, baik sepeda motor hingga mobil terpantau  masih seperti biasa.

“Kan belum semua pelanggan, kalau ada kenaikan bbm non subsidi, karena baru beberapa hari. Nanti  kita lihat ke depannya seperti apa”, tukasnya. Untuk pengisian bbm sendiri masi terlihat adanya antrian di sepanjang SPBU dalam kota Merauke.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *