Wakil Gubernur Papua Selatan Kunjungi Wilayah Kekuasaan Kang Dedi Mulyadi

Wagub Imadawa di Kampus Revolusi Mental dan Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Asta Hannas, di Cibinong–Subang.
Merauke, PSP – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, mengunjungi wilayah kekuasaan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Sabtu (24/5) lalu.
Titiknya, ada di Kampus Revolusi Mental dan Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Asta Hannas, di Cibinong–Subang.
Di sana ia menyerukan revolusi mental dari wilayah timur Indonesia.
Menurut rilis Humas Setda Provinsi Papua Selatan , Imadawa hadir sebagai tamu kehormatan dan menerima penyematan PIN Astra Brata dalam sebuah seremoni kehormatan. Dalam pidatonya, ia menegaskan revolusi mental merupakan fondasi utama dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendorong pembangunan yang merata, khususnya di Papua Selatan.
“Kampus ini adalah embrio penting dalam membentuk karakter bangsa. Tanpa revolusi mental, kita mudah terjebak dalam disintegrasi, saling benci, dan tidak menghargai keberagaman yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia,” ujar Wagub Imadawa.
Ia juga mengangkat kondisi sosial Papua secara terbuka. Menurutnya, meskipun secara geografis Papua menjadi tempat pertama di Indonesia yang menerima sinar matahari, masyarakatnya belum sepenuhnya menikmati terang pembangunan nasional.
“Papua mendapatkan sinar mentari pagi lebih dulu. Tapi kehidupan orang Papua belum secerah itu. Ini ironi yang harus kita ubah bersama,” tegasnya.
Paskalis mendorong pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga menyentuh karakter, mental, dan semangat kebangsaan generasi muda Papua. Ia berharap agar anak-anak Papua Selatan, khususnya dari Merauke, mendapat kesempatan lebih luas untuk menimba ilmu di Kampus Asta Hannas.
“Kami ingin kampus ini jadi tempat di mana orang asli Papua tidak hanya diterima, tapi juga dibentuk menjadi orang Indonesia seutuhnya, yang mencintai bangsa ini dari ujung kuku sampai ujung rambutnya,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh nasional dan pimpinan kampus, di antaranya Ketua Dewan Pembina Revolusi Mental Asta Hannas Prof. Dr. Drs. H. Ermaya Suradinata, Kepala Dinas SDM dan Fasilitas Yayasan Asta Hannas Prof. Dr. Drs. H. M. Zaini, serta Direktur SMA Plus Asta Hannas Irjen Pol (Purn) Dr. Drs. Eko Hadi Sutedjo. Acara juga dihadiri sivitas akademika dan ratusan siswa-siswi kampus. Paskalis menutup pidatonya dengan harapan agar revolusi mental benar-benar dimulai dari Timur Indonesia dan menjadi gerakan nasional yang merata ke seluruh pelosok negeri. [ERS-NAL]