Ketiga Kalinya SMA 3 Merauke Dipalang, Ratusan Siswa Terlantar
Merauke, PSP – Masyarakat yang mengklaim sebagai pemilik hak ulayat kembali memalang SMA Negeri 3 Merauke Kamis 15 Mei 2025 pagi. Pemalangan ini sudah yang ketiga kalinya. Akibat pemalangan ini ratusan siswa tidak bisa masuk sekolah karena pintu pagar sekolah ditutup dan dipasang sasi.
Simon Tiotra, masyarakat yang mengaku sebagai pemilik hak ulayat mengatakan alasan melakukan pemalangan kembali karena Pemerintah Kabupaten Merauke belum juga membayarkan uang ganti rugi sesuai kesepakatan Rp 13 miliar.
Simon mengaku kesal karena pemerintah tak kunjung memberikan uang ganti rugi sehingga dilakukan pemalangan kembali. Dia juga mengancam, palang tidak akan dibuka sebelum pemerintah memberikan uang ganti yang dimaksud.
“Tanah SMA 3 itu luas sekitar 2.700 meter persegi atau hampir 3 hektar”, beber Simon, di sela-sela pemalangan itu.
Simon juga mengklaim memiliki dokumen atau surat atas tanah yang dipakai SMA Negeri 3 itu. Pantauan awak media di lapangan di lapangan ratusan murid maupun para guru tidak bisa masuk ke dalam gedung sekolah karena gerbang telah digembok. Siswa siswi hanya bisa berdiri di pinggiran sekolah sembari berharap palang segera dibuka. Informasi terakhir, palang sudah dibuka dan aktivitas berjalan. [FHS-NAL]