Memasuki Musim Kemarau, Masyarakat Diingatkan Waspada

Marsildus Keytimu
Merauke, PSP – Sebagian besar wilayah di Papua Selatan di prediksi akan mulai memasuki musim kemarau pada pertengahan bulan Mei 2025. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Papua Selatan, Marsildus Keytimu belum lama ini.
“ Kita lihat prediksinya nanti di bulan Mei dasarian kedua dan ketiga itu sebagian kecil Merauke seperti distrik Semangga, Merauke nanti duluan masuk musim kemaraunya,” katanya.
Sedangkan untuk puncak musim kemarau tahun ini, diprediksi akan terjadi pada September.
Diprediksi musim kemarau tahun ini akan jauh berbeda dengan musim kemarau ekstrim yang terjadi pada tahun 2023 lalu akibat dari fenomena global yaitu El Nino. Di musim kemarau tahun ini, fenomena global saat ini berada pada fase netral sehingga kondisinya diprediksi akan berbeda.
Hanya saja, mengenai sifat hujan di musim kemarau, sebagian besar wilayah di Papua Selatan dominannya dibawah normal sehingga itu perlu diwaspadai.
“ Jadi diprediksi bakalan kering, cuman ada nanti yang beberapa normal. Sifat hujan yang dibawah normal hampir sebagian besar itu terjadi di kabupaten Merauke, Beoven Digoel dan Mappi,” jelasnya.
Namun, potensi hujan di saat musim kemarau masih tetap ada, hanya saja di musim kemarau tidak seperti di saat musim hujan yang curah hujannya continus.
Untuk itu, dirinya mengingatkan masyarakat agar waspada dan antisipasi dalam menghadapi musim kemarau ini terutama bagi sektor Pertanian. “ Antisipasi yang perlu disiapkan masyarakat saat musim kemarau terutama di sektor pertanian ini kita perlu waspadai, karena terkait ketersediaan air juga. Terutama ketersediaan air bersih ini yang perlu disiapkan oleh masyarakat,” pungkasnya.[JON-NAL]