Transformasi Digital BPJS Kesehatan: Dwi Indah Mengapresiasi Kemudahan Aplikasi Mobile JKN

0
WhatsApp Image 2025-03-12 at 07.45.15

Merauke, Jamkesnews – BPJS Kesehatan telah berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pesertanya dengan memanfaatkan teknologi digital. Salah satu langkah transformasi digital yang cukup signifikan adalah hadirnya aplikasi Mobile JKN, yang telah mempermudah banyak peserta dalam mengakses layanan kesehatan. Salah satunya adalah pengalaman positif yang dirasakan oleh Dwi Indah, seorang peserta BPJS Kesehatan yang baru-baru ini memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan perubahan fasilitas kesehatan.

Dwi Indah (28) segmen Peserta Penerima Upah (PPU) mengungkapkan kepuasannya atas kemudahan yang diberikan oleh aplikasi Mobile JKN. Sebelumnya, perubahan fasilitas kesehatan (faskes) memerlukan proses yang cukup panjang dan tidak sedikit menguras waktu. Namun, berkat aplikasi ini, seluruh proses dapat dilakukan hanya dengan beberapa langkah di smartphone.

“Proses perubahan faskes dulu cukup ribet, harus datang ke kantor BPJS dan itu memakan waktu. Tapi sekarang, saya cukup buka aplikasi Mobile JKN, dan dalam hitungan menit semuanya beres. Ini sangat memudahkan,” ujar Dwi Indah pada Senin (10/03).

Dwi Indah yang telah menjadi peserta BPJS Kesehatan selama beberapa tahun lalu, mengungkapkan bahwa kemudahan lain yang didapat dari Mobile JKN tidak hanya sebatas perubahan faskes, tetapi juga kemudahan pencarian faskes terdekat, riwayat kesehatan, cek status kepesertaan, pengambilan nomor antrian di faskes serta informasi-informasi lain seputar JKN.

“Ternyata saya tidak hanya dapat mengganti fasilitas kesehatan, tetapi juga mengakses berbagai layanan lain seperti memeriksa status kepesertaan, melihat riwayat kesehatan dan juga mencari informasi terkait faskes terdekat yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Saya juga pernah menggunakan fitur antrian online untuk mengambil nomor antrian di faskes, tidak ribet dan tentunya saya tidak perlu mengantri lama jika ingin berobat,” tambah Dwi.

Menurut Dwi Indah, aplikasi Mobile JKN tidak hanya mempermudah proses administratif, tetapi juga menghemat waktu dan tenaga. Ia juga menambahkan bahwa kemudahan tersebut memberikan rasa aman dan nyaman.

“Saya bisa mengatur semua kebutuhan saya terkait BPJS Kesehatan tanpa harus keluar rumah. Ini sangat membantu, terutama bagi saya yang memiliki banyak aktivitas. Apalagi di tengah kesibukan, saya tidak perlu khawatir akan masalah administrasi. Semua bisa diurus dari genggaman tangan,” tambah Dwi.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Merauke, Erika Verayanti Lumban Gaol mengatakan bahwa transformasi digital yang dilakukan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan memberikan kenyamanan bagi peserta.

“Aplikasi Mobile JKN adalah bukti nyata dari komitmen kami dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses layanan kesehatan. Kami ingin setiap peserta merasa lebih puas dengan pelayanan yang kami berikan, dengan cara yang lebih modern dan efisien,” jelas Erika.

Erika juga menambahkan bahwa BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan fitur yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN, agar semakin banyak peserta yang dapat merasakan manfaatnya. Hal ini tentunya untuk mempermudah akses layanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi digital, agar peserta dapat memperoleh layanan dengan lebih efisien dan tanpa hambatan.

“Kami ingin memberikan layanan yang tidak hanya efisien tetapi juga mudah diakses oleh semua kalangan. Dengan aplikasi ini, peserta tidak perlu lagi repot-repot datang ke kantor cabang BPJS Kesehatan sehingga proses administratif menjadi lebih mudah dan efisien,” tambahnya.

Dwi Indah adalah salah satu contoh peserta yang merasakan langsung dampak positif dari transformasi digital BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN. Inovasi ini telah membuat proses pengurusan administratif menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien. Aplikasi ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi peserta, tetapi juga menjadi bukti nyata kemajuan dalam dunia pelayanan kesehatan digital di Indonesia. (TR/pa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *