Dandim Bantah Anggotanya yang Terlibat Kecelakaan Maut di Salor Dipengaruhi Alkohol

0
Jenazah anak korban insiden kecelakaan di Salor hendak dibawa ke rumah duka di Salor dari RS Bunda Pengharapan

Jenazah anak korban insiden kecelakaan di Salor hendak dibawa ke rumah duka di Salor dari RS Bunda Pengharapan

Merauke, PSP – Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di Salor, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Minggu (9/3/2025) pagi.  Dalam insiden itu, dua anak-anak meninggal dunia, usai sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak sebuah mobil mini bus berwarna putih yang dikemudikan seorang TNI AD.

Menurut informasi yang dihimpun media ini, kecelakaan maut itu terjadi saat tiga bocah yang sedang berboncengan menumpangi sepeda motor. Dimana, mobil minibus yang melaju juga searah dengan motor. Entah kenapa, mobil menyeruduk sepeda motor hingga  terpental ke pinggir jalan. Begitu juga dengan mobil terperosok ke semak-semak sekitar 20 meter.

Insiden maut itu juga viral di media sosial setelah diunggah oleh masyarakat yang melintas. Bahkan dalam video yang beredar menyebut, diduga pengemudi mobil Daihatsu Terios itu dalam pengaruh minuman beralkohol.

“Iki wonge mabuk iki”, demikian suara yang terdengar dalam video tersebut.

Komandan Kodim 1707/MRK, Letkol Inf Johny Novriady yang dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut dan pengemudi mobil tersebut adalah anggotanya. Atas musibah itu, pihaknya bertanggungjawab sepenuhnya hingga pengurusan jenazah hingga ke pemakaman korban.

“Namanya juga musibah. Kami dari pihak Kodim bertanggungjawab sepenuhnya. Kami juga sudah melaporkan ini ke pimpinan atas. Keluarga korban meminta mengurus semuanya, baik yang meninggal maupun yang sedang berobat”, ujar Dandim dari balik ponselnya.

Dandim juga membantah soal informasi yang beredar bahwa pengemudi mobil tersebut sedang dalam pengaruh minuman keras dan ugal-ugalan. “Tidak, tidak (tidak mabuk,red)”, tegasnya.

Jadi kronologisnya kata Dandim, sebelumnya anggotanya itu habis sahur dari rumah mertuanya di Kumbe lalu berangkat ke kota dengan mengenderai mobil. Dalam perjalanan, tepatnya di Salor, dari arah yang sama  ada sepeda motor yang ditumpangi tiga anak-anak. Dengan kondisi jalan yang masih sepi, pengendara sepeda motor tiba-tiba memutar balik arah dan tidak menyalakan lampu sein hingga kecelakaan pun tak terhindarkan.

“Kalau ugal-ugalan, tidak dan tidak ada pengaruh miras”,  tegas Dandim kembali. Seperti diketahui, dua anak yang jadi korban sudah dimakamkan.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *