Tak Mau Ambil Resiko, Ratusan Kapal  Nelayan Memilih Berlabuh

0
Nasir salah satu nelayan tampak membenahi kapalnya sebelum melautNasir salah satu nelayan tampak membenahi kapalnya sebelum melaut

Nasir salah satu nelayan tampak membenahi kapalnya sebelum melautNasir salah satu nelayan tampak membenahi kapalnya sebelum melaut

Merauke, PSP – Sebagian besar nelayan di pesisir Kabupaten Merauke memilih untuk tidak berangkat melaut dan memilih berlabuh sambil membenahi kapal mereka. Langkah inisiatif itu diambil mereka lantaran tidak mau mengambil resiko atas cuaca di laut saat ini.

Salah satu satu nelayan pesisir Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai, Nasir menyebut saat ini cuaca di laut belum bersahabat. Karena informasi yang diperoleh juga diperkirakan gelombang laut belum bisa diprediksi. Jangan sampai memaksakan melaut malah membawa dampak buruk. Karena beberapa waktu sebelumnya, ada sejumlah kapal rusak setelah dihantam ombak.

“Dari Januari kita sudah mulai kasih pinggir kapal. Sambil nanti menunggu informasi, kalau sudah bisa melaut, baru kita berangkat”, ujar Nasir, sembari memperbaiki bagian semang kapalnya, kemarin.

Menurutnya, informasi dari BMKG cuaca hujan yang disertai angin kencang maish berlangsung hingga bulan Maret 2025. Untuk itu, ia bersama nelayan lainnya lebih memilih mengutamakan keselamatan. Nelayan belum antisipasi melaut karena antisipasi cuaca buruk. “Biasanya, kalau tahun lalu sampai bulan Maret, gelombang di laut masih tinggi. Kalau hitung-hitungan nelayan itu awal bulan Maret itu pas paling besarnya gelombang. Tahun lalu banyak kapal nelayan yang rusak dan hanyut karena dihantam gelombang”, pungkasnya.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *