Berteriak Saat Diseret ke Semak-semak, IRT Ini Diparang OTK hingga Terluka

Merauke, PSP – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Jalan Mopah Lama menjadj korban penganiayaan seorang pria tak dikenal, Rabu (18/2/2025), sekira pukul 09.00 WIT. Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka hingga berskmpah dafah di bagian kepalanya.
Kapolres Merauke melalui Kasie Humas, AKP Prih Sutejo membenarkan kejadian tersebut. Saat ini tim Opsnal Sat Reskrim sedang melakukan pengembangan penyelidikan di lapangan guna mengungkap pelaku. Korban sendiri masih dalam penanganan medis dan belum bisa dimintai keterangan, lantaran masih trauma.
AKP Prih menerangkan sebelum kejadia n korban bersama saksi hendak berbelanja di sebuah warung. Dalam perjalanan mereka berpapasan dengan pelaku yang memakai topi dan baju switer. Pelaku kemudian mendahului korban.
Beberapa meter kemudian pelaku tiba-tiba saja keluar dari semak-semak lalu mencegat korban dengan saksi. Korban kemudian diseret ke semak-semak sembari diancam menggunakan parang. Korban pun menyuruh temannya untuk kabur dan mencari bantuan.
“Korban berteriak dan suruh temannya lari untuk mencari bantuan”, ujar AKP Prih di ruang kerjanya, kemarin.
Saat pelaku memaksanya semak-semak, korban terus berteriak hingga membuat pelaku marah dan menebas bagian kepalanya. Kuat dugaan korban akan dinodai pelaku. Sekembalinya rekan korban (saksi,red) ke lokasi ternyata korban sudah bersimpah darah. Tak lama berselang datang warga membawa korban ke RS Bunda Pengharapan untuk mendapat pengobatan. “Jadi waktu saksi kembali, korban sudah terluka dan pelaku sudah tidak ada lagi”, kata AKP Prih menimpali.[FHS-NAL]