Imbas Efisiensi Anggaran, Perbaikan Jalan Pendidikan Pending

Leo Patria Mogot
Merauke, PSP – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Merauke menjadi OPD yang paling banyak terdampak efisiensi anggaran di tahun ini.
Kepala Dinas PUPR Merauke, Leo Patria Mogot mengatakan bahwa anggaran Dinas PUPR terpotong hingga Rp. 136 miliar yang terdiri atas 2 sumber anggaran yaitu DAK dan DAU infrastruktur.
“ Di semua bidang kecuali bidang cipta karya yang air bersih tetapi SDA dan Bina Marga itu terpotong kalau ditotal DAU infrastruktur dan DAK itu Rp. 136 Miliar yang terpotong,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (17/2).
Leo menjelaskan kegiatan-kegiatan pembangunan infrastruktur di tahun 2025 ini banyak yang tidak dapat dijalankan bahkan lebih ekstrim dibandingkan Covid lalu.
“ Kalau Covid kemarin cuman DAK, kalau ini DAU juga. Jadi banyak kegiatan pembangunan pending selama 2025,” jelasnya.
Diungkapkan Leo, Dinas PUPR Merauke selalu terbantukan dengan adanya DAK, namun dengan efisiensi yang terjadi berdampak terhadap rencana pembangunan infrstruktur seperti jalan, jembatan, irigasi bukan hanya dipending lagi tapi tidak ada kegiatan.
Salah satu rencana pengerjaan infrastruktur di tahun ini yaitu sebagian Jalan Pendidikan yang saat ini masih rusak. Namun dengan adanya pemangkasan anggaran, rencana tersebut terpaksa dipending di tahun ini padahal masyarakat telah menantikan perbaikan tersebut.
Untuk itu, dirinya meminta masyarakat agar bersabar jika pembangunan infrastruktur di tahun ini tidak berjalan maksimal. “ Jadi masyarakat jangan lagi terlalu berteriak karena bukan salahnya kita,” pungkasnya.[JON-NAL]