LMA Pimpinan Frederikus Mahuze Siapkan Tiga Nama untuk Seleksi Anggota DPR Provinsi Papua Selatan

0
LMA Kabupaten Merauke pimpinan Frederikus Mahuze.

LMA Kabupaten Merauke pimpinan Frederikus Mahuze.

Merauke, PSP – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke, yang dipimpin oleh Frederikus Mahuze, hari ini, Jumat (10/1), akan menyerahkan tiga nama calon anggota DPR Provinsi Papua Selatan jalur pengangkatan kepada panitia seleksi (Pansel).

Tiga nama yang akan didaftarkan tersebut merupakan hasil musyawarah yang melibatkan sejumlah tokoh adat di Merauke.

Hal ini disampaikan oleh Frederikus Mahuze bersama Ketua Adat Umum Golongan Esam Anim, Barnabas Iman Mahuze, dan Anggota Adat dari Mahkahmah Peradilan Adat Malind, Kondo sampai Digoel, Yohanes Binwa Mahuze, kepada wartawan di Jalan Nowari, Kamis (9/1).

Menurut Frederikus, ketiga nama yang akan diusulkan tersebut adalah Dorce Babu Iwag Mahuze dari golongan adat Sosom, Donatus Balgo Mahuze dari golongan adat Ezam, dan Simon Petrus Balagaize dari golongan adat Mayo.

“Kami telah melakukan musyawarah di rumah adat, dan ketiga nama ini sudah disepakati untuk didaftarkan serta direkomendasikan sebagai calon anggota DPR Provinsi Papua Selatan jalur pengangkatan,” ungkap Frederikus Mahuze.

Ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses musyawarah yang melibatkan tokoh adat serta masyarakat setempat.

Selain itu, Frederikus menambahkan bahwa LMA juga akan segera mendatangi Kantor Kesbangpol Kabupaten Merauke dan Provinsi Papua Selatan untuk meminta penjelasan terkait isu dualisme dalam organisasi tersebut. “Kami akan menemui Kesbangpol untuk meminta penjelasan tentang dualisme yang tengah beredar. Kami ingin klarifikasi karena empat golongan adat telah mengamanatkan saya sebagai Ketua LMA yang sah, dan itu kami anggap sebagai dasar resmi untuk mengeluarkan rekomendasi ini,” tambah Frederikus.

Tiga nama yang diajukan ini, menurut pihak LMA, sudah memenuhi kriteria dan telah disepakati oleh lembaga adat terkait. Dengan adanya rekomendasi tersebut, LMA berharap agar proses seleksi dapat berjalan lancar dan perwakilan masyarakat adat dapat memperoleh tempat yang layak di DPR Provinsi Papua Selatan.

Isu dualisme yang mencuat menjadi perhatian dalam proses ini, namun Frederikus menegaskan bahwa posisi LMA di bawah kepemimpinannya adalah sah dan diakui oleh empat golongan adat yang mengamanatkannya.

Ditempat yang sama Anggota Adat dari Mahkahmah Peradilan Adat Malind, Kondo sampai Digoel, Yohanes Binwa Mahuze, menegaskan LMA Kabupaten Merauke di bawah pimpinan Frederikus Mahuze adalah sah. “Yang sudah disahkan yaitu LMA ini. Mari kita saling berpangku jangan ada perselisihan yang membuat anak-anak kita jadi korban sehingga tidak mendapat kedudukan,” tegas Yohanes. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *