Tidak Puas Dengan Pengumuman Seleksi CPNS, Massa Bakar Kantor BKD dan PSDM Boven Digoel
Tanah Merah, PSP – Merasa kecewa dengan Hasil pengumuman Seleksi CPNS Tahun 2024, puluhan Masyarakat lakukan Aksi demo di Kantor BKD dan PSDM Kabupaten Boven Digoel, Aksi Spontan dari Puluhan Masyarakat itu awalnya berkumpul di Jalan Tras Papua Km 3 Arah Mindiptanah, Setelah berkumpul, mereka berarak-arakan menuju ke Kantor BKD dan PSDM Kabupaten Boven Digoel.
Setelah tiba di Kantor BKD dan PSDM Boven Digoel, aksi yang tersurat emosi dan kecewa langsung melakukan aksi pengrusakan kaca jendela, serta pintu kantor BKD dan PSDM serta membakar kantor dengan menggunakan bensin yang sudah di sediakan sebelumnya.
Diketahui bahwa aksi demo yang dilakukan secara spontan oleh sekelompok masyarakat di kantor BKD dan PSDM Boven Digoel itu, membuat sejumlah pegawai yang berada di Kantor BKD dan PSDM itu langsung keluar dan menyelamatkan diri, sementara massa secara agresif melakukan pengrusakan di segala ruangan dan berujung pada pembakaran kantor.
Melihat asap hitam, yang mengepul di atap bangunan dan membumbung tinggi ke angkasa, menarik perhatian masyarakat yang pada saat itu numpang lewat, dan tak kalah mereka juga berenti sejenak untuk mengabadikan momen yang langkah tersebut, yang membuat arus jalan Traspapua menjadi macet. Sementara dengan cuaca panas dan terik matahari, dibantu tiupan angin yang kencang, membuat si jago merah bersemangat untuk melahap isi bangunan tersebut, dan tidak membutuhkan waktu lama, puing bangunan termasuk atap seng runtuh satu persatu.
Setelah melihat kantor BKD dan PSDM ludas terbakar, sekelompok masyarakat itu juga langsung bersepakat untuk menuju ke kantor bupati kabupaten Boven Digoel dengan beriring-iringan menggunakan sepeda motor, saat tiba di kantor bupati, masyarakat semakin beringas melakukan pengrusakan kaca-kaca Jendela kantor bupati serta melakukan pembakaran trimbun Kantor bupati, Polisi yang sudah siap mengamankan Areal Kantor bupati yang dipimpin langsung oleh Kabag OPS Polres Boven Digoel, berupaya untuk menahan serta menyenangkan Massa, agar tidak melakukan aksi pengrusakan, namun Masyarakat yang sudah merasa kecewa tidak mengindahkan himbauan dari pihak kepolisian.
Melihat aksi masyarakat yang semakin brutal, dan hendak membakar Kantor bupati, polisi langsung mengambil tindakan dengan membubarkan masyarakat dengan tembakan peringatan serta menembakkan gas air mata, untuk membubarkan massa. Pasalnya aksi masyarakat yang melaksanakan demo tersebut, tidak hanya membawa kayu balok, namun juga membawa busur panah termasuk bensin. Dengan tujuan untuk membakar kantor bupati, namun di jaga ketat oleh pihak kepolisian dari polres dan Polsek Mandobo, sehingga mereka hanya membakar trimbun kantor bupati.
Terkait dengan aksi tersebut, satu Platon dari TNI AD dari Kodim1711 Boven Digoel, diturunkan untuk mengamankan kantor bupati, yang dipimpin langsung oleh Dandim 1711 Boven Digoel, untuk menenangkan massa. Dan melalui berbagai komunikasi akhirnya Massa bersepakat untuk bertemu langsung dengan Bupati, ketua DPRD, Sekda dan Kepala BKD dan PSDM untuk melakukan audien yang di fasilitasi oleh pihak TNI dan polri di Aula Kantor bupati. Hingga berita ini di turunkan, pihak TNI/Polri tengah melakukan kordinasi untuk menghadirkan Bupati, Ketua DPRD, Sekda dan Kepala BKD dan PSDM untuk hadir dan audiens bersama dengan peserta tes CPNS yang tidak lulus ujian beberapa waktu lalu. Sementara yang ikut dalam audiens tersebut, sebelum masuk Aula Kantor bupati wajib di periksa dan dilarang membawa alat tajam sejenis apapun.[VER-NAL]