Konflik Internal di Kampung Sering Menjadi Penyebab Penggunaan Dana Desa tidak Maksimal dan Terjadi SILVA
Merauke, PSP – Di akhir tahun ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DMPK) kabupaten Merauke tengah melalukan proses pencairan dana desa tahap kedua bagi kampung-kampung yang telah melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana desa sebelumnya.
Kepala DPMK Merauke, Daud Hollenger mengatakan meskipun pencairan dana tahap kedua ini dilakukan di akhir tahun, dirinya menyebut bahwa hal tersebut tidak menjadi patokan bahwa penggunaan dana desa menjadi tidak maksimal karena penggunaan dana desa tahap kedua ini lebih kepada kegiatan non fisik yang dapat diselesaikan cepat.
Dijelaskan Daud bahwa pihaknya sering mendapati kampung yang tidak maksimal dalam penggunaan dana desa bukan dikarenakan proses pencairan yang dilakukan dii akhir tahun, melainkan karena konflik internal di kampung yang menyebabkan penyelenggaraan pemerintahan kampung terganggun yang berdampak kepada penggunaan dana desa yang tidak maksimal bahkan menjadi SILVA di tahun berikutnya.
“ Adanya konflik-konflik internal di tingkat kampung sehingga antara kepala kampun dengan aparat kampung dengan Bamuskam tidak sejalan juga pihak yang mendapat kepercayaan melakukan pembangunan di kampung misalnya pembangunan fisik dia hanya kejar keuntungan dengan melihat itu proyek semata yang sebenarnya tidak boleh dilihatnya proyek tapi bagian dari kerja bersama di kampung,” katanya kepada media ini beberapa waktu lalu.
Selain menjadi SILVA, pengelolaan dana yang tidak maksimal dapat berakibat kepada pemotongan dana desa di tahun berikutnya.
“ Ini yang menyebabkan bahwa laporan pertanggungjawaban tidak lengkap bahkan tidak ada laporan, akhirnya mengganggu tidak lagi tranfering dana penggunaan anggaran itu karena laporan pertanggungjawaban pertama belum. Itu yang akhirnya terlambat waktu dia bisa jadi Silva lagi dan ketika jadi Silva tranfering dana berikutnya masuk akan rendah,” jelasnya.
Namun begitu, Daud menuturkan bahwa SILVA yang terjadi tidak hanya terjadi di Merauke tetapi juga di daerah lain di Indonesia yang disebabkan oleh pengelolaan keuangan tidak dilakukan dengan baik.
“ Saya kira hampir di seluruh Indonesia tetap saja ada, dana yang tidak dikelola dengan baik dia menjadi Silva. Bahkan dari tahun-tahun sebelumnya bukan kita saja di Merauke hampir semua dimana pengelolaan keuangan dana desa yang kurang baik,” tuturnya. Untuk itu, perlu adanya keharmonisan aparatur kampung agar pengelolaan dana desa dapat dilakukan maksimal dan pembangunan di kampung dapat berjalan dengan baik.[JON-NAL]