Tangis Haru Warnai Uji Coba Program MBG
Merauke, PSP – Salah satu ruangan di Sekolah Dasar (SD) Inpres Gudang Arang Merauke – Provinsi Papua Selatan mendadak dipenuhi tangis haru, Sabtu (23/11) pagi.
Tangis haru ini bukan tanpa sebab. Setibanya di Bandara Mopah Merauke Sabtu kemarin, Wakil Mentri Dalam Negri Dr. Ribka Haluk langsung berkunjung ke SD Inpres Gudang Arang untuk menengok uji coba makan bergizi gratis (MBG) yang sudah disiapkan pemerintah Provinsi Papua Selatan sebelumnya.
Sebelum Wamendagri tiba di sekolah itu, salah satu ruangan di sekolah tersebut terlihat sudah disediakan makanan di atas meja menggunakan kotak plastik lengkap dengan air mineral.
Kotak plastik itu berisikan nasi ditemani satu telur mata sapi, mie bercampur sayuran, ada tahu, dan pisang.
Wamendagri tiba di sekolah dan anak-anak diarahkan memasuki ruangan. Setelah memberikan sambutannya, Wamendagri Ribka memanggil beberapa anak murid ke depan kelas untuk ditanyai makan apa mereka sebelum berangkat sekolah.
Kedua murid itu menjawab, bahwa mereka di rumah makan mie ditambah Supermi. Selanjutnya, Wamendagri kembali bertanya di dalam kelas, siapa yang belum sarapan pagi dari rumah saat hendak pergi ke sekolah.
Seseorang murid perempuan di sudut kelas bergegas mengangkat tangannya. Dan maju mendekati Wamendagri Ribka dan sontak murid perempuan bertubuh mungil kelas enam itu memeluk Wamendagri Ribka sambil menangis.
“Kenapa kamu belum makan,” tanya Wamendagri namun Murid perempuan itu memeluk erat Wamendagri dan terus menangis.
Situasi itu, membuat seisi kelas yang turut dihadiri Pj. Gubernur Papua Selatan Komjen Pol (Purn) Rudi Sufahriadi, Pj. Sekda Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, Ketua MRP Provinsi Papua Selatan Damianus Katayu, M.AP, perwakilan Danrem, Danlanud, Danlantamal, Kepala Dinas Pendidikan Papua Selatan, dan para guru menangis.
Pj. Gubernur Sufahriadi sendiri juga tampak mengusap matanya yang hampir dijatuhi air mata.
“Ini persoalannya, dan di rumah tangga masing-masing punya masalah, kita mengajar mereka di sekolah tapi anak tidak bisa berpikir secara efektif, ilmu tidak bisa masuk karena tidak ada asupan gizi,” kata Wamendagri Ribka seraya terus memeluk murid perempuan itu.
Wamendagri Ribka, mengatakan betapa pentingnya pemberian makan bergizi gratis bagi anak. Lantaran sangat disadari diseluruh Indonesia umumnya pada aspek rendahnya sumber daya manusia masih sangat tinggi, belum bisa bersaing dengan negara-negara lain.
“Bapak Presiden Prabowo betul-betul mempunyai tekad selama lima tahun kedepan kita harus memperbaiki asupan gizi bagi anak-anak yang akan melanjutkan program Indonesia emas di 2045,”kata Wamendagri.
Wamendagri Ribka mengatakan sudah ada penelitian bahwa di negara-negara yang maju program makanan bergizi yang diberikan kepada anak sangat berpengaruh.
Pemberian makanan bergizi dapat meningkatkan daya tahan anak dalam menerima proses-proses pembelajaran di sekolah.
“Kita akan bereksperimen mulai November-Desember diuji cobakan oleh seluruh pemerintah, para bupati, gubernur dan wali kota di Indonesia,”ujarnya.
Ribka Haluk mengatakan, program makanan bergizi ini multi efek, akan mendapatkan anak sehat yang sudah siap pada jam-jam sekolan akan menerima makan.
“Secara energi anak itu akan baik dalam mengikuti pendidikan dengan baik,”kata Wamendagri.
Program Makan Bergizi Gratis menjadi prioritas pemerintahan Presiden dan Wakilnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Program ini bakal menyasar 82,9 juta penerima selama lima tahun ke depan.
Dalam Perpres 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional tertuang empat target utama penerima program makan bergizi gratis, diantaranya Peserta Didik atau Pelajar dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Negeri dan Swasta.
Selanjutnya, untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sasaran Program Makan Siang Gratis dilakukan secara bertahap, pada 2025 sekitar 40 persen kemudian tahun berikutnya naik menjadi sekitar 80 persen dan target pada 2029 mencapai 100 persen.
Fokus awal program makan bergizi gratis yakni anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya. Makan bergizi gratis akan diberikan dua kali, yakni pagi dan siang.
Uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dilakukan sejak Agustus 2024. Nantinya, Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada 2 Januari 2025.
Kepala SD Inpres Gudang Arang Natalia Maria Remetwa, mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Wamendagri Ribka Haluk.
“Kunjungan ini merupakan penghormatan dan pengahargaan kepada kami,”kata Natalia.
Natalia mengatakan, program pembagian makanan sehat sangat berarti bagi anak-anak didik. Dia menyebut, jumlah siswa-siswi SD Gudang Arang yang menerima makan bergizi gratis sebanyak 283 orang.
Lanjut dia, program makan sehat ini bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan fisik namun juga menjadi penyemangat bagi anak-anak untuk terus belajar.
“Kami yakin dengan perut yang kenyang pikiran mereka akan lebih fokus untuk meraih cita-cita,”ujarnya.
Natalia berharap dengan adanya program seperti ini anak-anak didik dapat mengasah potensi dan bakatnya. Ia juga berharap Wamendagri terus mendukung upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan didaerah ini, lebih khusus di SD Inpres Gudang Arang. Setelah berkunjung ke SD Gudang Arang, Wamendagri Ribka Haluk memantau makan bergizi gratis di Taman Kanak-kanak Gudang Arang. [ERS-NAL]