Tenaga Pendamping Terbatas, Kemendes Ajak Semua Lapisan Masyarakat Bagian dari Proses Pembangunan Desa

0

Pembukaan bimtek penguatan partisipasi pegiat desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

Merauke, PSP – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI menggelar bimbingan teknis penguatan partisipasi pegiat desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tahun anggaran 2024 di Hotel Halogen Merauke yang berlangsung 10 hingga 13 September 2024.

Koordinator Bidang Perencanaan Pembangunan  Desa dan Suistainable Development Goals (SDGs)  Kemendes, Sovwan Sofyan mengatakan jumlah pendamping desa di Indnesia seyogianya berjumlah 75.000, tapi yang ada baru 35.000. Hal ini masih kategori terbatas, sebab idealnya satu kampung memiliki satu  pendamping. Sebagai langkah solusi, pihaknya mengajak seluruh local champion baik tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemdua, togoh agama untuk sama-sama bagian dari proses pembangunan desa.

Keterlibatan semua lapisan masyarakat, menurut Sofyan menjadi penting agar desa bisa lebih maju dan berkembang. Mulai dari proses perencanaan dilakukan masyarakat ikut berpartisipasi.

“Mereka-mereka ini harus terlibat. Harapannya, tidak ada lagi masyarakat yang tidak tahu soal pembangunan di desa (kampung) meraka”, ujar Sofyan, kemarin.

Pegiat desa ini  berbeda dengan pendamping desa. Pegiat desa merupakan masyarakat umum yang punya kepedulian terhadap kampung. Di sini mereka ikut berpartasi dalam proses siklus pembangunan di desa. “Mereka menjadi pelopor. Harapannya seperti itu”, tukasnya.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *