Penyerahan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Kepada Pemerintah daerah di Provinsi Papua Selatan
Merauke, PSP – Menjelang HUT ke-79, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, memberikan penghargaan kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC), Kamis (8/4). Penghargaan ini diberikan dalam acara UHC Awards, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.
Dalam acara tersebut, Ma’ruf Amin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung Program JKN. Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.Penghargaan UHC Awards 2024 secara resmi diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma”ruf Amin, pada Kamis (8/8). Didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, penghargaan ini diserahkan kepada pemimpin daerah di 33 provinsi, serta 460 kabupaten/kota.
“Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam Program JKN,” terang Ma’ruf Amin.
Dirinya juga menegaskan bahwa pemerintah pusat, daerah, dan fasilitas kesehatan harus memastikan bahwa setiap warga negara dapat mengakses layanan kesehatan, tanpa terkendala biaya dan lokasi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan bahwa per 1 Agustus 2024 jumlah peserta JKN telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau setara dengan 98,19 persen dari total penduduk Indonesia. Angka ini mencerminkan komitmen kuat negara dalam memastikan akses kesehatan bagi seluruh warga.
Untuk memastikan akses layanan kesehatan tersebut, per 1 Agustus 2024 BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Selain itu, BPJS Kesehatan juga memberikan pelayanan bagi masyarakat di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS), di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), salah satunya melalui kerja sama dengan rumah sakit terapung.
“Sejak awal pelaksanaan Program JKN, BPJS Kesehatan terus mengalami peningkatan baik dari sisi penerimaan iuran maupun pemanfaatan layanan. Pada 2014, BPJS Kesehatan menerima iuran sebesar Rp40,7 triliun, sementara pada tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi Rp151,7 triliun dengan kolektibilitas iuran mencapai 98,62%,” terang Ghufron.
Ghufron juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, BPJS Kesehatan telah menggelontorkan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik.
“Penting untuk deteksi dini dalam rangka mengendalikan angka penderita penyakit berbiaya katastropik. Lebih cepat diketahui, lebih cepat penanganannya,” ujar Ghufron.
Ghufron juga menjelaskan berbagai inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, seperti Aplikasi Mobile JKN, yang memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi dan fasilitas kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Klementina Herlina Rahangiar , Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Selatan, meraih penghargaan UHC Award 2024 yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dalam acara yang berlangsung di Jakarta. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas pencapaian signifikan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayahnya.
“Saya merasa senang dan bangga karena mendapatkan penghargaan ini. Harapan saya kedepannya lebih memperluas jangkauan dengan terus melakukan sosialisasi program JKN kepada Masyarakat dan kita tetap menjaga komitmen bersama agar BPJS bisa mengcover jaminan Kesehatan seluruh Masyarakat yang ada di Provinsi Papua Selatan,” ucap Herlina.
Ia juga menambahkan bahwa UHC Award, yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, mengapresiasi kepala daerah yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam meningkatkan akses kesehatan universal di daerahnya. Penghargaan ini bertujuan untuk merayakan prestasi dalam penyediaan layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
Berdasarkan data yang ada, dari 533.910 jumlah penduduk di wilayah Provinsi Papua Selatan, sebanyak 511.794 penduduk telah terdaftar menjadi peserta JKN atau lebih dari 95% penduduk telah terdaftar dalam program JKN.
Persentase capaian kepesertaan JKN untuk Provinsi Papua Selatan di masing-masing kabupaten sampai dengan Agustus 2024 yaitu sejumlah 89,4% untuk Kabupaten Asmat, 98,9% untuk Kabupaten Boven Digoel, 93,2% untuk Kabupaten Mappi dan 99,2% untuk Kabupaten Merauke.[JON-NAL]