LKP Bina Bangsa Gelar Uji Kompetensi dan Sertifikasi Akta IV Mengajar bagi Tenaga Pendidik Non Guru di Merauke

0

53 orang tenaga pendidik non guru yang mengikuti sertifikasi Akta IV Mengajar.

Merauke, PSP – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bina Bangsa yang bernaung dibawah Yayasan Bina Bangsa Papua kembali menggelar ujian Akta IV Mengajar bagi tenaga pendidik non keguruan di kabupaten Merauke.

Ketua LKP Bina Bangsa, Beverly L. Mangge, SE mengatakan sebanyak 53 tenaga pendidik non keguruan mengikuti pelatihan dan sertifikasi Akta IV Mengajar di kabupaten Merauke. Dimana ini merupakan angkatan ketiga yang dilakukan di Merauke sejak berdirinya LKP Bina Bangsa pada 2014 lalu.

“ Yang sekarang ini Puji Tuhan 53 orang. Untuk Merauke sendiri ini sudah kelas ketiga, tapi kalau kita tarik untuk seluruh Papua ini angkatan ke 157. Kami sudah dari 2014 hingga sekarang, kurang lebih sudah 10 tahun,” katanya kepada media ini, Jumat (9/8).

Ketua LKP Bina Bangsa, Beverly L. Mangge, SE

Setelah mengikuti pelatihan program Akta IV Mengajar, 53 tenaga pendidik non guru tersebut akan mendapatkan sertifikat Akta IV Mengajar yang dikeluarkan oleh Yayasan Bina Bangsa melalui LKP Bina Bangsa.

“ Ini menjelang selesai, sabtu atau minggu ini sudah selesai,” ucapnya.

Dijelaskan Beverly, sertifikat Akta IV Mengajar adalah program yang dikeluarkan awalnya bagi sarjana-sarjana Non Keguruan yang diluar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang ingin terjun ke dunia pendidikan.

“ Karena untuk FKIP sendiri sertifikat itu sudah melekat di kelulusan mereka. Apalagi untuk sekolah-sekolah kejuruan, mereka butuh kita sebagai sarjana diluar FKIP dilahirkanlah sertifikat Akta IV Mengajar sehingga bisa menyamakan mereka dengan yang belajar di FKIP,” jelasnya.

Sertifikat Akta IV Mengajar ini penting bagi tenaga pendidik non guru yang ingin masuk ke dunia pendidikan sebagai pengajar tidak hanya pendidikan formal tetapi juga non-formal.

“ Banyak kegunaannya diantaranya sebagai pengetahuan ilmu dasar, kemudian sertifikat ini bisa digunakan dimana saja untuk pendidikan formal maupun non-formal, terus untuk memberikan tiket masuk bagi seseorang yang non keguruan untuk masuk ke dunia sekolah,” pungkasnya.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *