Tito : Pak Apolo Safanpo ingin ikut kontestasi Pilkada di Papua Selatan
Merauke, PSP – Mentri Dalam Negri Tito Karnavian telah selesai melantik penjabat Gubernur Papua Selatan di Sasana Bhakti Praja Kantor Kemendagri, lusa lalu.
Atas nama Presiden Jokowi ia melantik penjabat Gubernur Papua Selatan yang baru dan atas nama Presiden Jokowi pula ia memberhentikan Apolo Safanpo dari jabatan penjabat Gubernur sebelumnya.
Dikatakan, Apolo Safanpo diberhentikan dengan hormat karena memang mengajukan surat pengunduran diri setelah bertugas pada 11 November 2022 lalu.
Apolo Safanpo melayangkan surat pengunduran diri ke Presiden Jokowi pada tanggal 1 Juli 2024 dan disetujui pada tanggal 19 Juli 2024 lalu.
Mentri Tito dalam sambutannya usai melantik penjabat yang baru Komjen Pol (Purn) Drs. Rudi Sufahriadi dan memberhentikan Prof. Apolo Safanpo, mengatakan bahwa pelantikan itu didasari alasan yang sah.
Salah satunya yakni usulan pengunduran diri untuk mengikuti kontestasi politik pada pilkada serentak November mendatang.
“Pergantian ini dilakukan karena di Papua Selatan Bapak Apolo Safanpo yang menjadi pejabat Gubernur, ingin ikut dalam kontestasi Pilkada yang ada di Papua Selatan,” kata Tito.
Seperti diketahui, Apolo Safanpo dalam pernyataannya saat jumpa pers di Gedung Negara beberapa waktu lalu, Papua Selatan Pos merangkum terdapat 3 poin yang mendorong dirinya berkeinginan menjadi Gubernur definitif di Papua Selatan.
Pertama, Apolo Safanpo menyebut, dia adalah putra daerah di Papua Selatan, kedua, menurutnya wilayah Papua Selatan memiliki potensi besar yang berpeluang dikembangkan, dan ketiga melalui potensi itu, dirinya ingin menyejahterakan rakyat di Papua Selatan.
“Sebagai salah satu putra daerah, kami berkeinginan untuk mencalonkan diri. Kami melihat potensi yang besar di wilayah Papua Selatan, yang bisa dikembangkan untuk kemajuan daerah, maupun mengupayakan kesejahteraan masyarakat,” kata Apolo Safanpo. [ERS-NAL]