BRGM Mendorong Mainstreaming gender dalam pemberdayaan perempuan di Lahan Gambut

0
20240716_205557

Merauke, PSP – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Memberikan Pelatihan Penguatan Jaringan Pemasaran Produk, Peningkatan Kualitas Produk dan Diversifikasi Produk Pokmas Srikandi Mandiri di Desa Sumber Rezeki, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Pelatihan ini diberikan pada hari kedua kunjungan Tim Kelompok Kerja (Pokja) pengembangan Usaha Masyarakat di Kabupaten Merauka pada tanggal 16 Juli 2024. Pelatihan dan Praktek Langsung pembuatan produk olahan merupakan bahasan utama dalam pelatihan ini.

” Kegiatan BRGM ini juga sangat mendukung Program dari kami,karena dilihat dari fokus kegiatan ini pendampingan agar pelaku usaha yang dilakukan pelatihan ini dapat berjalan terus,“ tutur Kepala seksi penguatan kelembagaan Bidang UKM pada Dinas Disperindagkop Kabupaten Merauke, Waluyo.

Adapun Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 19 Orang yang seluruhnya adalah perempuan dari Kelompok Masyarakat Srikandi Mandiri yang merupakan Kelompok Masyarakat Binaan BRGM semenjak 2023.

“ Kami berharap setelah pelatihan ini dilakukan, maka kelompok ini dapat meningkatkan perekonomian dan membuat ciri khas di kampung Sumber Rezeki,” jelasnya.

Tujuannya untuk Peningkatan Keterampilan dan Penguatan Jaringan Pemasaran Produk Gambut di Papua Selatan.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja BRGM dalam memberdayakan Masyarakat melalui Program Pengembangan Usaha Masyarakat di desa-desa target restorasi gambut.

Sementara itu, Nuryanti Rahayu, S.Pt, Selaku narasumber pada pelatihan ini menuturkan kegiatan ini  sangat membantu masyarakan dan meningkatkan produktifitas dan kreatifitas yang mungkin selama ini belum tersentuh, mungkin dengan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bahwa produk-produk yang menggunakan bahan baku local dapat diterima oleh khalayak banyak. Dan juga keterlibatan ibu-ibu dalam pelatihan ini, juga dapat meningkatkan keterampilan mereka, dengan begitu, keterampilan yang mereka dapatkan dari pelatihan ini, dapat dimanfaatkan untuk menambah income mereka dikedepannya.

Materi yang di berikan adalah Penyusunan Kebutuhan Peningkatan Kualitas, dan Kuantitas Produk untuk Memenuhi Kebutuhan Pasar Potensial, serta praktek pembuatan abon menggunakan ikan gastor yang banyak terdapat di Merauke.

“ Semoga keberlanjutan kegiatan seperti ini terus ada, karena banyak sumber daya lokal yang belum tersentuh, karena banyak sumber daya local yang belum kita sentuh, jika kita sentuh dengan teknologi sedikit saja dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi dan dapat bersaing pasar-pasar modern,” sambungnya.

Secara terpisah, Kepala Sub Kelompok Kerja Pengembangan dan Pemasaran Produk Gambut BRGM RI, Ahmad Mony menegaskan bahwa, terdapat tiga capaian utama dari kunjungan Tim Pokja Pengembangan Usaha Masyarakat BRGM di Kabupaten Merauke, yakni memperluas pemasaran produk gambut pokmas melalui kegiatan temu bisnis, perbaikan kualitas dan kuantitas produk Pokmas sesuai masukan dari mitra usaha (Offtaker), serta yang tidak kalah penting adalah pemberdayaan Perempuan di lahan gambut melalui ekonomi produktif sebagai amanat pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan agenda Restorasi Gambut oleh BRGM RI.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *