Resmikan Pabrik Rice to Rice, Pj. Gubernur : Tidak hanya kuantitas saja yang bisa kita tingkatkan tapi juga kualitas beras

0

Peresmian pabrik Rice to Rice oleh Pj. Gubernur Papua Selatan.

Merauke, PSP – Pj. Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo.,ST.,MT didampingi Komandan Korem 174/ATW, Brigjen Wempi Ramandei meresmikan pabrik Rice to Rice milik PT. Myesa Shafiyyah Gemilang (MSG) yang tergabung dalam kelompok Petani Milenial kabupaten Merauke dengan Adrian Simanullang sebagai pembinanya yang juga merupakan anggota TNI AD yang bertugas di Korem 174/ATW. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj. Gubernur bertempat di Gilingan Anak Meda SP3 Tanah Miring, Rabu (3/7).

Pembina kelompok Petani Milenial, Serka Adrian Simanullang mengatakan pabrik Rice to Rice ini merupakan pabrik pengembangan beras yang awalnya beras biasa menjadi beras Premium.

Adrian menjelaskan tujuan dibangunnya pabrik Rice to Rice ini karena selama ini beras Merauke kualitasnya kalah bersaing dengan beras dari luar Merauke sehingga dalam memasarkan ke pasar bebas sulit bersaing.

“ Pasarnya kita sudah ke Timika, Kaimana, Sorong, Jayapura, NTT, Labuan Bajo cuman waktu itu beras kita grade kita masih medium. Sehingga untuk melawan beras dari Jawa dan Sulawesi kita belum mampu, kita ciptakan Rice to Rice itu biar supaya lebih kompetitif untuk keluar daerah,” jelasnya.

Dengan begitu pemasaran beras Merauke yang selama ini pemasaran hanya ke Bulog, ini pengembangan ke ekspansi pasar bebas.

Dijelaskan, pihaknya mengambil bahan baku dari pengusaha-pengusaha kecil di tiap-tiap kampung, lalu diolah terpusat di Rice to Rice ini baru dipasarkan ke luar.

“ Sehingga perputaran ekonomi di kampung juga jalan, ke luar daerah juga sudah jalan sehingga pendapatan juga semakin bertambah,” terang Adrian.

Sementara itu, Pj. Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo.,ST.,MT mengatakan selama ini produksi beras Merauke kurang bagus karena masyarakat hanya menggunakan penyinaran matahari untuk pengeringan dan juga pengilingan secara manual. Tetapi dengan berdirinya PT. MSG yang berkonsentrasi pada pengeringan dan penggilingan padi, dapat meningkatkan kualitas beras Merauke.

“ Dimana pengeringannya itu bisa dilakukan 1X24 jam dan penggilingannya juga dengan memenuhi standar kualitas yang sangat baik, kita harapkan kedepan bukan hanya kuantitas yang bisa kita tingkatkan tapi kualitas produksi padi kita juga bisa kita tingkatkan sehingga bisa di konsumsi dengan baik oleh masyarakat di Papua Selatan maupun diluar Papua Selatan,” ujarnya.

Dirinya mengapresiasi kepada Petani Milenial Merauke yang sudah membantu pemerintah dan juga masyarakat disini dalam menjaga stabilitas pasokan pangan dan juga meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi beras.

“ Semoga dengan hadirnya PT.MSG yang mampu melakukan pengeringan dan penggilingan secara mekanisasi disini dengan mesin kita harapkan kita dapat menuju program swasembada pangan yang diprogramkan oleh Presiden dan Merauke akan mampu menjadi ujung tombak dari pelaksanaan program-program di daerah,”  tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Danrem 174/ATW merasa bangga sekali bahwa anggota Korem bisa merangkul seluruh anak-anak muda milenial dan membentuk petani milenial di Merauke.

“ Ini suatu kemajuan, banyak anak-anak muda tidak mau lagi turun ke sawah tapi ini suatu kemajuan, inspirasi yang membangkitkan kembali anak-anak muda untuk menjadi petani dan bisa mendukung program-program pemerintah terutama di bidang Pertanian kita,” tutupnya. Pada kesempatan tersebut juga Pj. Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo.,ST.,MT memberikan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa Combine sebanyak 3 unit.[JON-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *