Cerita ABK KMN Kembar Jaya: Kita sempat dikejar dua speed dan petugasnya bersenjata lengkap

0
Ardi salah satu ABK Kembar Jaya yang diperintah pulang oleh otorita Australia

Ardi salah satu ABK Kembar Jaya yang diperintah pulang oleh otorita Australia

Merauke,  PSP – Sebelum ditangkap, KMN Kembar Jaya sempat dikejar dua speedboad yang diturunkan dari kapal patroli otorita Australia. Speedboad itu masing-masing membawa 4 petugas bersenjata lengkap. Namun yang naik ke atas kapal hanya tiga orang, lainnya stanby di atas speedboad.

Demikian penuturan Ardiansah, salah satu ABK KMN Kembar Jaya yang dipulangkan otorita Australia saat dijumpai awak media di rumah kostnya, Selasa (25/6/2024).

Menurutnya, penangkapan itu berlangsung Minggu (16/6/2024) sekira pukul 19.30 WIT lebih, ketika kapal sedang berlabuh. Awalnya dari kejauhan tampak ada sebuah kapal besar yang mendekat. Ia lalu menyampaikan ke kapten kapal, bila ada kapal yang datang dari arah belakang. “Saya bilang kapten, ada kapal dibelakang. Kapten bilang, kapal perang potong jangkar, baru berusaha lari”, ujarnya.

Namun, pelarian mereka tidak berhasil, lantaran dari kapal patrol Australia itu ada dua speedboad yang yang melaju kencang ke arah kapal. Dala kurun waktu 10 menit, mereka berhasil ditangkap petugas. Tiga orang petugas yang bersenjata lengkap naik ke atas kapal dan memerintahkan semua ABK (ada tujuh ABK) untuk berdiri di bagian depan kapal.  Setelah itu petugas masuk dan memeriksa isi kapal. Petugasnya berbahas Inggris sehingga menyulitkan mereka berkomunikasi. Untungya, saat pemeriksaan taka da perlakuan kasar dari petugas itu. Setelah diperiksa, kapal diarahan mendekat dengan kapal yang sebelumnya sudah ditangkap yakni KMN Latimojong. Semua kru kapal diperintahkan pindah ke kapal Latimojong kemudian dipulangkan ke Indonesia. Di kapal itu sendiri sudah ada hasil tangkapan mereka yaitu gelembung ikan. Semuanya disita dan kapal diseret menggunakan kapal patrol itu.

“Kami disuruh pindah ke kapal Latimojong. Karna kapal Latimojong juga tidak ditahan, jadi disuruh pulang ke Indonesia.KMN Latimojong itu juga ada 7 ABK, termasuk nahkodanya. Kita dari penangkapan itu berangkat sekitar pukul 04.00 WIT”, beber pria berumur 21 tahun itu.

Dari lokasi penangkapan mereka berlayar hingga 12 jam menuju Torasi. Dari sana, Ardiansah bersama 6 kru kapal lainya dijemput pemilik kapal  menuju Kumbe. Kejadian ini menjadi pelajaran baginya. Meski dilanda musibah, ia masih bersyukur karena masih dipulangkan. Demikian juga enam rekannya yang sudah tiba di Merauke.

Ditanya soal KMN Kembar Jaya yang ditenggelamkan otorita Australia, Ardi menyebut mereka tidak sempat melihat ditenggelamkan. Mereka hanya melihat bila kapal diseret menggunakan kapal patroli tersebut.

“Kami tidak lihat kapal ditenggelamkan atau dimusnahkan. Kami hanya lihat ditarik kapal patroli itu saja, karena kan masih malam. Tapi nahkoda KMN Latimojong bilang, kalau kapal itu mau ditenggelamkan.dia cerita itu pas kita sudah sampai di Torasi”, ucapanya.

Ardi berharap agar pemerintah Indonesia bisa membantu proses penyelesaian masalah dan pemulangan 15 ABK yang masih ditahan di Australia. “Kita minta pemerintah bisa bantu selesaikan”, pintanya. KMN Kembar Jaya yang dinahkodai Hasan itu sebelumnya berangkat berlayar dari Kumbe 3 Juni 2024, lalu ditangkap 16 Juni 2024 malam.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *