Sudah Tidak Ditemukan Lagi Ternak Sapi yang Mati di Merauke

0

Martha Bayu

Merauke, PSP – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Merauke, Martha Bayu Wijaya menegaskan untuk saat ini Merauke bisa dikatakan sudah zona hijau dari virus antrax. Sebab, sudah tidak ditemukan lagi adanya sapi yang mati terkena virus antrax.

Martha Bayu mengatakan Merauke dikatakan zona hijau sesuai dengan instruksi  Bupati Merauke tanggal 21 Mei tahun 2024.  Berdasarkan hasil zona merah sudah dikatakan negatif dan sudah bisa dikatakan zona hijau. Namun demikian, Merauke tidak dapat dikatakan bebas dari antrax. Sehingga para peternak perlu berhati hati dan terus  waspada.

Data yang didapatkan oleh tim khusus penanganan kejadian luar biasa matinya hewan ternak sapi mencapai 200 lebih, terhitung mulai bulan Maret 2024 lalu. “Di bulan ini tidak ada laporan bahwa hewan ternak milik peternak di Merauke ada yang mati lagi”, jelas Martha, kemarin.

Sebelumnya ratusan ekor ternak sapi yang mati dikaitkan dengan dugaan akiat gigitan nyamuk hingga kehabisan darah. Hal itu sangat membuat para peternak cemas dan kuatir. Bahkan sebagai upaya penyelematan peternak hingga nekad memasang kelambu dan membuat pengasapan di kandang.

Sebelumnya, Pj Veteriner Provinsi Papua Selatan, drh Rafael Heri Nugroho  mengatakan berdasarkan hasil sementara pemeriksaan Balai Besar Veteriner Maros terhadap kematian sapi tersebut dari sampel yang dilakukan pemeriksaan terhadap sapi-sapi yang mati ditemukan infestasi parasit dalam tubuh sapi yakni trypanosomiasis, babesiosis, theileosis, paramphistomiasis dan nematodosis. [FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *