Pj. Gubernur Safanpo : Tanggapi Permasalahan Hutan dengan Bijaksana
Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo.,ST.,MT
Merauke, PSP – Pj. Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST.,MT memberikan respons terhadap permasalahan yang melibatkan masyarakat Kabupaten Boven Digoel terkait pembabatan hutan yang diduga mengancam kehidupan masyarakat adat.
Seperti diketahui, masyarakat adat tengah memperjuangkan hak-hak mereka di Mahkamah Agung (MA) terkait ancaman kehidupan masyarakat adat suku Awyu di Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, dengan luasan 36.094 hektar yang kini tengah terlibat gugatan hukum melawan pemerintah dan perusahaan sawit demi mempertahankan hutan adat mereka.
Pj. Gubernur Safanpo mengatakan, pemerintah Provinsi Papua Selatan akan melakukan koordinasi untuk mengambil langkah-langkah yang tepat.
“Dalam menanggapi hal ini, kita harus mendengar dulu dari masyarakat, memahami pokok permasalahannya, dan juga mengundang pihak perusahaan serta mendengar pandangan dari pak bupati. Setelah itu, barulah kita dapat bersama-sama mencari solusi,” ujar Pj. Gubernur Safanpo di VIP Bandar Udara Mopah, Rabu (5/6).
Menurut, Pj. Gubernur Safanpo dalam menghadapi persoalan masyarakat, pemerintah provinsi Papua Selatan tidak boleh bertindak gegabah.
“Kita harus bijaksana dalam mengambil langkah. Tidak boleh kita terburu-buru menyelesaikan masalah. Kita harus mendengarkan semua versi dari pihak terkait, dan keputusan harus diambil dengan hati-hati,” ujar dia.
Ditegaskan, penting mendengarkan semua pihak terkait sebelum mengambil keputusan, untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk semua pihak yang terlibat.
“Kita tidak boleh mengambil keputusan sepihak berdasarkan satu versi saja. Semua pihak harus diajak berdiskusi agar solusi yang dihasilkan adil dan memperhatikan kepentingan bersama,” pungkasnya. [ERS-NAL]
