“Peringatan Hardiknas 2024 di Papua Selatan”
Komitmen Meningkatkan Pendidikan dan SDM
Merauke, PSP – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan menggelar upacara yang dihadiri oleh para pejabat, guru, siswa, dan tokoh masyarakat.
Upacara yang digelar di Monumen Kapsul Waktu, Kamis (2/5) sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang baru disetujui sebagai Provinsi ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan, Ignasius Babaga, S.Pd menyampaikan pentingnya upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di kabupaten-kabupaten Papua Selatan.
Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan generasi muda yang lulus dari SMA/SMK agar siap melanjutkan ke jenjang sarjana atau perguruan tinggi.
Selama hampir dua tahun pemerintahan Provinsi Papua Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah aktif melakukan berbagai program peningkatan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah dengan melakukan penjaringan terhadap anak-anak Papua Selatan untuk mendapatkan pendidikan lanjutan baik di dalam maupun luar negeri. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas SDM yang ada.
“Kami sudah berangkatkan dan kuliahkan di beberapa perguruan tinggi di dalam Negri tahun 2023 lalu. Ada juga yang kami lanjutkan pembiayaannya peralihan dari yang sebelumnya ditangani pemerintah Provinsi Papua untuk berkuliah di luar Negri,” kata dia.
Babaga menyebut, program penjaringan untuk terus membiayai anak Papua Selatan hingga perguruan tinggi akan berkesinambungan. “Tahun ini pun kami akan merekrut kembali. Dan kami juga mempersiapkan anak-anak dari Papua Selatan untuk menjadi dokter, kami akan jalin kerjasama dengan 2 perguruan tinggi seperti UI dan UGM,” lanjutnya.
Dinas pendidikan, juga akan mencoba mempersiapkan calon-calon guru lewat sekolah KPG yang mendidik SDM menjadi guru. “Tahun ini kami coba mendorong SDM jenjang SMP dari 4 kabupaten dan bersekolah di SMA KPG untuk selanjutnya dididik menjadi pengajar. Dalam hal pembiayaan kami pemerintah siap,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Asisten I Setda Provinsi Papua Selatan Drs. Agustinus Djoko Guritno,M.Si menyinggung tentang alokasi dana Otonomi Khusus (Otsus) yang sudah dialokasikan langsung ke kabupaten.
Hal ini membuat program-program untuk kemajuan pendidikan dilaksanakan oleh kabupaten dengan monitoring dan evaluasi oleh pemerintah provinsi.
“Diharapkan tentunya penanganan pendidikan kedepan harus lebih meningkat apalagi dengan program merdeka belajar yang mendorong pembelajaran yang lebih meningkat dan lebih kreatif,” ujar Guritno.
Tetapi, untuk diketahui, soal dana Otsus untuk pendidikan ini sudah dialokasikan langsung ke kabupaten.
“Jadi program untuk kemajuan pendidikan tentunya program dilakukan oleh kabupaten. pemerintah Provinsi dalam hal ini melakukan Monitoring dan mengevaluasi. Karena dana Otsus ini tidak dikelola oleh Provinsi lagi tapi kabupaten,” ungkap Guritno.
Dengan demikian, diharapkan pendidikan di Papua Selatan dapat mengalami perubahan yang signifikan menuju arah yang lebih baik. [ERS-NAL]