Tekan Inflasi, Pemprov Papua Selatan Jual Beras Murah di Beberapa Toko
Merauke, PSP – Pemerintah Provinsi Papua Selatan memberikan subsidi beras bagi masyarakat Merauke untuk menekan angka inflasi yang masih tercatat tinggi.
Formulasi pemerintah memberikan subsidi beras bagi masyarakat dengan bekerja sama dengan beberapa pedagang beras di kota Merauke.
Hal itu sebagaimana disampaikan. Pj. Sekda Provinsi Papua Selatan Drs. Maddaremmmeng,M.Si kepada wartawan saat berada di beberapa pedagang beras di Jl. Ermasu, Senin (25/3).
“Subsidi beras ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menekan tingginya inflasi,” jelas Sekda Maddaremmeng.
Dijelaskan, pemerintah Provinsi Papua Selatan masuk kategori inflasi tertinggi dan salah satu komoditi penyumbang inflasi itu adalah beras.
Karena itu, kata Sekda, dengan menggunakan dana tak terduga pemerintah provinsi Papua Selatan melakukan intervensi terhadap tingginya harga beras dengan melakukan subsidi.
Kembali dijelaskan, bahwa beras yang disubsidi pemerintah Provinsi Papua Selatan adalah beras medium yang harganya mencapai Rp18.000 per kilogram.
Pedagang beras yang mendapat beras pemerintah Provinsi Papua Selatan wajib menjual beras medium kepada masyarakat Merauke seharga Rp.14.000 per kilogram sedangkan Rp.4000 sisanya dibayangkan oleh Pemprov dengan dana tak terduga.
Disebutkan, ada tujuh pedagang beras Merauke yang dimandatkan menjual beras medium seharga Rp.14.000 kepada masyarakat yakni tiga pedagang di jalan ermasu dan empat pedagang di kawasan Pasar Wamanggu.
“Tiga hari dalam seminggu yakni Senin, Selas dan Jumat pedagang yang sudah ditunjuk menjual beras kepada masyarakat seharga Rp.14.000 per kilogram dengan batas 10 kilo per keluarga,” sebutnya.
Harapannya, tambah Pj. Sekda, dengan melakukan intervensi harga beras ini dapat menurunkan inflasi serta masyarakat dapat mengkonsumsi beras medium dengan harga yang murah,” tambah Sekda.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Merauke, Cendana Murti mengungkapkan data terbaru angka inflasi di kabupaten Merauke pada bulan Februari 2024 masih cukup tinggi.
Cendana menjelaskan inflasi Merauke pada bulan Februari 2024 hampir menyamai angka inflasi Nasional
“ Untuk inflasi bulan Februari yang dirilis di Maret itu 4,61. Merauke secara kabupaten di peringkat 12, tapi untuk Papua Selatan di peringkat satu Nasional,” katanya saat ditemui wartawan disela kegiatan Gerakan Pangan Murah di halaman kantor Bupati Merauke, Senin (15/3).
Diungkapkan komoditi pangan yang paling utama mempengaruhi inflasi di Merauke yaitu beras. Untuk itu perlu dilakukan upaya stabilisasi harga pangan terutama beras agar inflasi di kabupaten Merauke dapat ditekan. “ Makannya itu kita pengen bagaimana menstabilkan harga sehingga masyarakat bisa menikmati harga lebih murah jadi perlu banyak subsidi terkait harga pangan,” pungkasnya.[ERS/JON-NAL]