Buka TMMD, Bupati Sebut MCK dan Sumur Jadi Fasilitas Dasar untuk Kesehatan
Merauke, PSP – Kampung Po Epe, Distrik Ngguti, Kabupaten Merauke jadi lokasi kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-119 Kodim 1707/MRK tahun 2024. Program TMMD itu akan berlangsung selama 30 hari mulai 20 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024 dengan melibatkan 150 personil dari TNI, Polri, Pemda, pendukung teknis dan kelompok SSK.
Saat membuka TMMD Ke-119 di makodim 1707/MRK, Selasa (20/2/2024) membeberkan Ngguti menjadi sasaran lokasi. Karena TMMD merupakan kelanjutan program ABRI Masuk Desa (AMD), Program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, lembaga pemerintah dan masyarakat. Kegiatan ini telah menghasilkan capaian yang tidak sedikit diseluruh pelosok tanah air.
Ngguti sebut Bupati daerah yang cukup sulit diakses dan masalah kesehatan menjadi fokus perhatian di sana dengan demikian fasilitas dasar adalah MCK (mandi, cuci, kakus) dan sumur. Selama ini masih banyak masyarakat mengambil air dari kepala kali Buraka.
“Diharapkan dengan TMMD ini masyarakat bisa mendapatkan air yang steril yang berdampak pada kesehatan,” ungkap Bupati.
Orang nomor satu di jajaran Pemda Merauke itu menginginkan kesehatan masyarakat menjadi yang utama. Untuk sarana perumahan dan telepon sebelumnya sudah masuk di kampung tersebut. Untuk jalan sudah diusulkan ke Bappenas, sehingga sudah mendapat alokasi dana untuk jembatan kali Bian.
Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk terlibat dalam TMMD yang dimaksud. “Karena ini pembangunan dasar untuk kemanusiaan,” ujarnya. Ditambahkan Romanus, TMMD Ke-119 Kodim 1707/Merauke memiliki dua sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik pembangunan Kamar Mandi/WC sebanyak 20 unit dan Sumur air bersih 4 unit, sedangkan sasaran non fisik berupa wawasan kebangsaan, kesehatan tentang stunting, ketahanan pangan, hukum (kamtibmas), pengobatan gratis, pelayanan KB, olah raga bersama dan pemutaran film kebangsaan.[FHS-NAL]