Ferninandus Kainakaimu Ungkap Kabupaten  Mappi Masih Bertumpu pada Dana Transferan

Merauke, PSP – Hingga saat ini pemerintah kabupaten Mappi masih bergantung pada transferan ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat. Hal ini membuat pemerintah daerah mesti berfikir keras untuk melayani masyarakatnya.

“Ya, APBD kabupaten Mappi tahun 2023 sebesar Rp. 1,8 Trilyun.Penyerapan masih di angka 40 persen, semuanya kan masih bertumpu pada dana transferan,” ujar Sekda Mappi Ferninandus Kainakaimu di Halogen Hotel, Jumat (21/7).

Dalam menjalankan anggaran yang ada, bukan jarang pemerintah harus berfikir mengingat daerah ini belum memiliki pendapatan asli daerah (PAD) sesuai yang diharapkan.

Bukan tanpa sebab, kebijakan pemerintah pusat yang sewaktu – waktu berubah, membuat pemerintah harus menyesuaikan.

Salah satunya mengenai Dana Alokasi Umum (DAU) peruntukan.

“Kami pun baru melaksanakan evaluasi dan rasionalisasi penganggaran karena adanya kebijakan DAU peruntukan. Ketika DAU peruntukan ini di informasi kan dan disampaikan kepada kami di pertengahan maka perlu proses penyesuaian. Bupati dan Sekda serta seluruh perangkat daerah harus berkonsolidasi ulang guna penyesuaian itu.

Anggaran yang tidak sesuai harus disesuaikan ,” terangnya.

Walaupun begitu, sambung Sekda. pemerintah bersyukur tidak terkena penundaan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dan optimis realisasi juga belanja anggaran untuk pelayanan masyarakat sedapat mungkin dilakukan.

“Kadang – kadang kalau bergerak kalau transferan belum ada membuat banyak hal yang masih tertunda. Sejauh ini PAD dari jasa konstruksi mendominasi memang, sektor pajak juga sebagian, jadi PAD masih sangat kecil,” tutur Sekda.

Bukan diam, pemerintah hari – hari ini berupaya kembali menghidupkan UMKM di Mappi. “Kerja keras dan peran serta masyarakat kami butuhkan, UMKM kami hidupkan lagi,” pungkasnya. [ERS-NAL]