Beredarnya Manifest Lion JT 794 di Medsos, Lion Air Pastikan Bukan dari Pihaknya

0

Alexander Iskandar Ahmad

Merauke, PSP – Beredarnya manifest (daftar nama penumpang) penerbangan dari Jayapura tujuan Merauke, pada hari Selasa, 24/3/2020 di medsos (media sosial) menjadi viral. Pasalnya, penerbangan dengan nomor Lion Air JT 794 itu membawa 2 pasien positif Covid-19 bersama penumpang lainnya.

Sesuai aturan, manifest tidak bisa diserahkan kesembarang orang apalagi dijadikan konsumsi publik. Hal ini disampaikan Station Manager Lion Group Merauke, Alexander Iskandar Ahmad.

Alex memastikan beredarnya manifest di dunia maya bukan dari pihaknya. Semenjak adanya masalah Covid-19 ini, setiap pesawat yang mendarat di Merauke manifestnya diserahkan langsung ke KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Merauke.

“ Semenjak Covid-19, kami wajib menyerahkan manifest ke KKP Merauke untuk didata. Tetapi bocor atau beredarnya manifest di medsos sama sekali kami tidak tahu dan yang pasti bukan dari kami,” kata Alex saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu, 5/4/2020.

Dirinya merasa heran, kenapa manifest tersebut bisa beredar di medsos dan menjadi konsumsi publik, padahal manifest itu sifatnya tertutup dan rahasia.

“ Kami kerja sesuai SOP dan manifest itu kami serahkan tidak ke sembarang orang, tetapi kenapa sekarang menjadi konsumsi publik. Kepolisian saja ketika meminta manifest dari kami pasti kami tanya untuk keperluan apa,” terangnya.

Alex menjelaskan bahwa dirinya sudah melihat manifest yang beredar di medsos. “ Saya sudah lihat manifest tersebut di facebook. Setelah saya lihat, saya berembug bersama teman-teman dan menayakan apakah ada yang membocorkan data manifest tersebut, dan ternyata tidak ada yang membocorkanya,” jelas Alex.

Alex juga menyebut bahwa manifest yang beredar di medsos sudah rekapan, bukan  lagi surat manifest dari pihaknya. “ Sepertinya sudah diketik atau direkap ulang. Karena, kertas yang memuat daftar manifest yang beredar di Medsos berbeda dengan kertas yang dari kami. Kalau Kertas kami keluar dari printer dan tulisanya berbintik-bintik,” sebut Alex.

Ketika ditanya, apakah nama-nama di Manifest yang saat ini beredar di medsos sesuai dengan data di Lion Air. Alex menjawab bahwa dirinya belum bisa memastikan. “ Saya belum bisa memastikan, karena belum dicocokan dengan data yang ada di kami,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Merauke yang namanya enggan dikorankan mengaku terganggu dengan beredarnya manifest Lion Air JT 794 di medsos. Pasalnya, nama yang tertera di manifest tersebut sama dengan namanya. “ Jujur saja, saya merasa terganggu dengan beredarnya manifest di medsos. Kebetulan, ada salah satu nama di manifest tersebut sama dengan nama saya. Akibatnya, saudara atau teman saya berulang-ulang menanyakan kebenaran manifest tersebut, padahal saya tidak berpergian,” ujarnya.(NAL-LRM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *