Kolaborasi Semua Stakeholder Diperlukan dalam Upaya Pencarian dan Pertolongan
Rakor pencarian dan pertolongan bersama stakeholder dan potensi di Swissbel Hotel Merauke. Foto: PSP/FHS
Merauke, PSP – Kolaborasi semua stakeholder yang memiliki kemampuan, baik itu TNI AL, AD, AU, Pemerintah daerah, komunitas termasuk masyarakat sangat diperlukan. Dengan demikian, bila terjadi kecelakaan bisa memberikan bantaun secara langsung atau paling tidak ada memberikan respon cepat ke kantor SAR.
Hal itu disampaikan Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi pada Direktur Operasi pencarian dan Pertolongan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Emi Frizer, SE, MM saat membuka Rapat koordinasi pencarian dan pertolongan Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke bersama stakeholder lainnya di Swissbel Hotel Merauke, Selasa (18/10).
Emi menyebut rakor itu menjadi kekuatan dari semua potensi yang ada. Sebab, tidak semua personil Kantor Pencarian dan Pertolongan ada di setiap lokasi kejadian. Pekerjaan pencarian sendiri tidak mutlak dari tugas Basarnas. Hanya saja Basarnas ditunjuk sebagai koordinator dalam upaya pencarian dan pertolongan. Maka lewat rapat itu diharapkan bisa menimbulkan gerakan yang sama untuk respon yang lebih cepat dalam upaya pencarian dan pertolongan ke lokasi kejadian.
“Sebab, ada jarak yang menjadi penghalang. Dengan demikian semua komponen bisa melakukan upaya pencarian secara cepat dan tepat. Maka, korban bisa cepat ditemukan dan diselamatkan,” bebernya.
Semua komponen dan diintegrasikan bersama. Namun, hal yang utama adalah langkah preventif untuk mengantisipasi kecelakaan kapal. Dimana ada peranan masing-masing otoritas ayang memiliki kewenangan dalam menangani transportasi di air, mulai dari pemeriksaan, monintoring hingga yang lainnya. Sehingga, sebelum kapal berangkat standar minimum keselamatan itu sudah terpenuhi, baik sisi administrasi, peralatan hingga kelayakan kapal.
“Apabila cuaca tidak mendukung, maka institusi itu bisa menunda pelayaran sambil menunggu cuaca kembali normal,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Merauke, Romanus Jatmiko menyebut dari tahun ke tahun kecelakaan terus meningkat. “Lewat rakor ini diharapkan semakin mempererat kerjasama dalam upaya pencarian dan pertolongan, sehingga hasilnya bisa diraksan masyarakat,” kata Romanus, sebelum membuka kegiatan rakor tersebut.[FHS-NAL]