Ratusan Prajurit Pamtas RI-PNG yang Baru Tiba Diminta Pedomani Ini
Upacara penerimaan Satgas Pamtas Yonif 725 dengan Yonif 511 di Pelabuhan Yos Sudarso,kemarin. Foto: PSP/FHS
Merauke, PSP – Sebanyak 900 prajurit pengamanan perbatasan RI-PNG tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Merauke, Jumat (9/9). Ratusan prajurit dari batalyon Yonif 511/Dibyatar dan Yonif 725/Woroagi itu dibawa menggunakan KRI Banjarmasin 592.
Komandan Korem 174/ATW melalui Kasie Ops, Kol Inf Irvan Yusri mengemukakan mereka bertugas menggantikan dua satuan yang sudah purna tugas yakni Yonif 123/Rajawali yang berugas di Kabupaten Merauke dan Yonif 410/Alugoro, yang bertugas di Boven Digoel.
“Mereka akan melaksanakan tugas menjaga perbatasan selama 9 bulan ke depan. Masing-masing satuan 450 personil,” katanya.
Kepada ratusan prajurit itu, Kasi Ops berpesan untuk selalu menjaga nama baik satuan dan meningkatkan kegitan teritorial melalui binter dan komunikasi sosial (komsos).
Guna menghindari terjadinya kekerasan ataupun tindak merugikan lainnya bagi masyarakat, Kasi Ops meminta kepada jajaran satgas, mulai dari Dansatgas hingga Danpos, agar bisa memberikan penekanan bagi semua anggotanya menjaga disiplin, dan mengetahui hal apa yang bisa dilakukan dan hal yang tidak boleh.
“Itu harus dijabarkan Dansatgas maupun Danpos,” tegasnya.
Tugas pokok kedatangan satgas Yonif 511/DY dan Yonif 725/Woroagi, sebutnya, guna membantu Kodam XVII/Cenderawasih dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan wilayah perbatasan darat RI-PNG yang di gelar di wilayah Papua.
“Kehadiran kalian di bumi Cenderawasih ini harus mampu membawa manfaat bagi keamanan, kedamaian dalam pembangunan masyarakat Papua, khususnya di wilayah Korem 174/Anim Ti Waninggap,” pesannya. Dalam pelaksanaan tugas operasi, para prajurit diperintahkan untuk selalu berkoordinasi dengan aparat terkait maupun tokoh -tokoh yang ada diwilayah setempat. Sehingga pelaksanaan seluruh kegiatan di lapangan dapat berjalan dengan baik dan lancar. [FHS-NAL]