BBM di Muting Langka, di Eceran Harga Pertalite dan Solar Dua Kali Lipat dari Harga Normal

0
BBM

Ilustrasi

Merauke, PSP – Di Distrik Muting BBM jenis Pertalite dan Solar mengalami kelangkaan. Akibat kelangkaan itu, ditingkat pengecer harga BBM naik dua kali lipat dari harga normal.

“Harga BBM di eceran jenis pertalite disini Rp. 12.000 sampai Rp. 13 ribu, sementara solar Rp. 11 ribu sampai Rp. 12 ribu, dexlite beda lagi,” ujar Kepala Distrik Muting John Kayame dari selulernya, kemarin.

Sementara itu, Kasubag Umum Distrik Muting Donatus Wornatubun mengatakan, memang BBM di Pom Bensin untuk wilayah Muting yang berdiri dipasok dari Pom Bensin di Distrik Ulilin masih membandrol harga sewajarnya.

“Kalau di pom bensin harga biasa. Tapi memang BBM di kita pu wilayah ini langka juga,susah,”ujar Donatus dari selulernya.

Beberapa hari sebelum ini, DPRD Merauke sempat melakukan pertemuan rapat dengar pendapat (RDP) dengan beberapa pihak terkait yang mengurusi BBM di Kabupaten Merauke diruang sidang DPRD.

RDP yang dipimpin langsung Ketua DPRD Merauke Ir. Drs. Benjamin Izaac Rudolf Latumahina,

dihadiri  pihak Terminal BBM Merauke (Pertamina), Cabang ESDM Provinsi Papua, Dishub Merauke, Disperindagkop, Dispenda, penyalur dan para anggota DPRD fokus membahas tentang BBM, yang dinilai sulit didapatkan saat ini.

Benny mengatakan, mengikuti pemberitaan nasional, kenaikan BBM di internasional mempengaruhi secara keseluruhan.

“Memang, kenaikan BBM ini sekarang lagi dibahas oleh kementrian bahkan presiden,” kata Benny.

Benny menilai, perlu adanya antisipasi disaat terjadinya lonjakan dalam artian direstui mengenai kenaikan BBM.

“Terutama pertalite dan solar, ini kita harus antisipasi” ucap Benny.

Menurut Benny, hal antisipasi menjadi penting agar masyarakat tidak terkejut yang membuat terganggunya perekonomian khusus di Kabupaten Merauke. “Pelayanan publik juga terganggu, kesejahteraan masyarakat juga terganggu, pengangguran juga pasti akan naik, semua pasti berpengaruh,” pungkas Benny. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *