Dua Kapal dan Belasan ABK Masih Ditahan Tentara PNG

0
Penyerahan santunan kepada ABK KMN Calvin 02 yang berhasil melarikan diri dari tembakan tentara PNG karena diduga mencuri ikan di perairan PNG.

Penyerahan santunan kepada ABK KMN Calvin 02 yang berhasil melarikan diri dari tembakan tentara PNG karena diduga mencuri ikan di perairan PNG.

Merauke, PSP – Ada tiga Kapal penjaring ikan  yang ditahan tentara PNG dalam peristiwa penembakan diduga oleh tentara PNG yang  menewaskan Nahkoda KMN Calvin 02, di perairan PNG, Senin, 22/8/2022. Dua Kapal dengan belasan ABK masih ditahan. Sementara KMN Calvin 02 berhasil tiba di Merauke, setelah salah satu ABK mengambil alih kemudi.

Dalam wawancara dengan awak media, Kepala Perbatasan Provinsi Papua, Susana Wanggai mengatakan, sampai saat ini dia belum mengetahui keadaan 2 kapal berisikan belasan ABK itu.

“2 kapal lainnya sekarang kami belum tau keberadaannya dimana, kami masih menunggu keberadaan mereka, itu yang penting. Diserahkan semua ke perwakilan pemerintah Indonesia disana ,” sebut Susana Wanggai.

Dilanjutkan, peristiwa tersebut sudah diteruskan langsung kepada perwakilan pemerintah di PNG dalam hal ini kedutaan besar Indonesia di Port Mourbesy dan Konsulat Besar Indonesia di Valimo.

“Tentu dengan kondisi begini mereka kan sudah masuk sampai ke wilayah Papua Nugini, dan itu salah. Tetapi dilihat juga ini tidak manusiawi, kalau diberondong atau ditembaki seperti itu. Jadi kita akan membuat bagaimana pemerintah bisa mendorong protes berat terhadap pemerintah PNG, itu nanti Kementrian Luar Negeri,” ucap Susana Wanggai saat ditemui usai rapat dengan Forkompimda Kabupaten Merauke, Rabu, 24/8/2022.

Dikatakan Susana Wanggai, meski ada peristiwa ini hubungan antar kedua negara harus tetap dijaga dengan baik.

“Nanti akan ada press rillis dan lain – lain, ini masih awal. Hubungan antar kedua negara tentunya harus dijaga. Kalau menutup jalur perbatasan tidak mungkin,” kata Susana Wanggai.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Merauke H. Riduwan menyebutkan, dari 2 kapal tersebut masih ada belasan ABK di dalamnya

“Dari informasi masih ada 16 atau 18 orang dalam kapal itu, itu masih simpang siur itu,” ujar Wabup.

Ditempat yang sama juga Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, S.IK mengatakan, membutuhkan kedelapan ABK yang berhasil lolos untuk pembuktian.

“Kami butuh kamu untuk pembuktian bahwa kalian yang bisa berbicara nanti, kalau ada pengelakan atau mengelak apa yang sudah terjadi,” tegas Kapolres.

Sementara itu, delapan crew KMN Calvin 02 diberikan santunan oleh pemerintah.

Kepala Perbatasan Provinsi Papua Susana Wanggai usai rapat dengan Forkompimda Kabupaten Merauke, langsung turun ke kediaman almarhum Sugeng di Jalan Ternate.

Disana, Susana Wanggai didampingi Sekda Provinsi Papua serta Wakil Bupati Merauke menyerahkan santunan kepada para awak kapal yang berhasil selamat itu.

“Ini adalah perhatian bapak gubernur melalui bapak sekda, jadi apa yang ada disini mohon diterima mudah – mudahan bisa,” ujar Susana Wanggai kepada para ABK. [ERS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *