Pawai Budaya Nusantara Hipnotis Masyarakat Merauke
Salah satu etnis yang turut ambil bagian dalam Pawai Budaya Nusantara, Sabtu (13/8).
Merauke, PSP – Pemerintah daerah Kabupaten Merauke menggelar Pawai Budaya Nusantara 2022 , Sabtu (13/8). Pawai kali ini menyedot perhatian masyarakat, Pasalnya pawai yang menampilkan beraneka budaya Nusantara ini sudah dua tahun vakum.
Masyarakat merauke sangat antusias menyaksikan atraksi ataupun kostum budaya yang ditampilkan paguyuban ataupun sekolah dan peserta pawai budaya nusantara lainnya. Tampak sepanjang rute pawai mulai depan kantor Bupati, jalan ahmad yani, jalan mandala sampai di depan Gedung Negara masyarakat berkerumun.
Pawai Budaya Nusantara tersebut diikuti oleh 109 peserta yang terdiri perwakilan etnis dan unsur pendidikan. Para peserta melakukan pawai mulai dari halaman depan kantor Bupati Merauke melalui jalan Ahmad Yani, Jalan Mandala, dan berakhir di depan Gedung Negara.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan setelah sekian lama dilanda Pandemi Covid-19, akhirnya kabupaten Merauke sudah mulai menggelar kegiatan-kegiatan yang mempertemukan banyak masyarakat sesuai dengan tema Kemerdekaan ke-77 tahun 2022 yaitu Pulih lebih cepat, Bangkit lebih kuat.
“ Dengan 17 Agustus ini kita anggap kita sudah pulih dari Covid-19 sesuai dengan tema HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, kita upayakan kita bangkit cepat, bangkit kuat. Dengan kita pulih dari Covid-19, kita coba untuk masyarakat ini kita pulih kembali, kita bangkit kembali,” katanya kepada wartawan, Sabtu (13/8).
Dijelaskan Pawai Budaya kembali digelar untuk kembali memberikan spirit kemerdekaan, spirit cinta tanah air lewat Gerakan Merah Putih yang sudah dicanangkan sama-sama oleh Mendagri beberapa waktu lalu di kabupaten Merauke.
“ Mari kita ikat persaudaraan, kita terus bersemangat untuk membangun negeri kita khususnya membangun Merauke. Merauke ini pemulihan cepat sekali khususnya pemulihan ekonomi pembangunan dan rakyat mau betul-betul semangat. Kita harapkan dengan pawai ini semangat kita bangkit,semangat kita pulih kembali dan kita terus membangun tanah ini,” jelasnya.
Dikatakan juga dalam pawai budaya tersebut ribuan mayarakat turut serta memeriahkan pawai tersebut, bahkan sampai peserta pawai harus dibatasi.
“ Ketika kita kasih undangan untuk pawai semua respon, untung kita masih batasi karena ini masih awal. Semua etnis yang ada di Merauke mau ikut ambil bagian bahkan institusi lain tidak sempat ini berjalan, kalau mau kita berikan kesempaatn benaran mungkin kita sampai sore belum selesai dengan masyarakat mengisi pawai budaya ini,” pungkasnya.
Pasukan Orange Sigap Bersihkan Sampah di Pawai Budaya Nusantara
Dibalik kemeriahan Pawai Budaya Nusantara ada aksi yang mungkin luput dari perhatian masyarakat yaitu aksi pasukan Orange. Mereka beraksi membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang rute pawai.
Aksi mereka patut diacungi jempol, posisi mereka berada di belakang peserta pawai. Sambil berjalan mereka memungut sampah, dan meyapu jalan, sehingga jalan yang sudah dilewati peserta pawai menjadi bersih kembali.
Sudah dipastikan, pawai nusantara berakhir sampah di sepanjang rute pawai bersih.
“ Wah, langsung bersih jalannya ya,…seperti tidak ada acara, padahal tadi rame sekali penontonya,” ujar salah satu peserta pawai.(NAL /JON]
