Korban Penelpon Misterius Berujung Penipuan Mulai Bertambah, Masyarakat Diminta Jeli
Merauke, PSP – Masyarakat Kabupaten Merauke diimbau untuk waspada dan bijak saat menerima telepon dari orang yang tidak dikenal/misterius yang akhirnya bisa terhipnotis dan berujung pada penipuan. Sebab, sudah beberapa korban yang mengadu ke SPKT Polres Merauke. Mulai dari penipuan dengan modus menawarkan barang, sepeda motor hingga mengatasnamakan perbankan.
Dalam komunikasi yang terjadi lewat sambungan telepon seluler itu, si pelaku awalnya menawarkan barang dan kemudahan bagi korban. Pelaku juga menggiring hingga korban bisa diarahkan dan tanpa disadari sudah terhipnotis. Dalam kesempatan itu, pelaku memanfaatkan untuk menipu dengan cara meminta uang muka untuk jenis barang seperti sepeda motor atau lainnya. Lalu, menawarkan program yang terkesan menguntungkan bagi korban, bila membawa nama lembaga, salah satunya perbankan.
Hal itu dibenarkan Kanit SPKT II Porles Merauke, Ipda Juwito. Dalam beberapa pekan terakhir tercatat ada laporan maupun aduan dari masyarakat yang sudah menjadi korban penipuan oleh penelpon yang menawarkan sepeda motor dan mengaku dari salah satu bank.
“Untuk korban sepeda motor, kerugiannya 6,5 juta rupiah. Kemudian, yang mengatasnamakan bank, korban mengalami kerugian Rp 90 juta,” terang Ipda Juwito, kemarin.
Kini laporan/aduan warga tersebut sudah dilimpahkan ke Satuan Reskrim guna diproses lebih lanjut. Hanya saja, nomor dari penelpon itu sudah tidak aktif lagi dan nomor para korban juga sudah diblokir agar tidak bisa membangun komunikasi lagi dengan pelaku. Sehingga, waktu korban hendak menghubungi pelaku yang sudah menerima uang dan mendapatkan nomor PIN ATM korban, tidak bisa lagi. Di sanalah, para korban menyadari bila mereka sudah ditipu.
“Kemudahan atau keringanan yang disampaikan oleh si pelaku itu, sebenarnya warning bagi kita untuk bijaksana. Kemudian perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu,” pesannya.
Kejadian itu, katanya, sudah berulang kali. Oleh karena itu, masyarakat diiminta untuk mencermati dengan baik, bila ada tawaran dari penelpon yang tidak diketahui dari siapa. [FHS-NAL]