Petani Milenial Siap Dukung Pengembangan Jagung

0
Meninjau pengolahan pakan ternak oleh Pembina Petani Milenial Serka Ardian Manulang

Meninjau pengolahan pakan ternak oleh Pembina Petani Milenial Serka Ardian Manulang. Foto: PSP/RADE

Merauke, PSP – Terkait pengembangan tanaman jagung, Pembina Petani Milenial Serka Ardian Manulang Personel Korem 174 ATW Merauke menyampaikan, untuk kedepannya akan ditargetkan pada triwulan kedua bulan April akan dicanangkan bersama masyarakat  berkolaborasi dengan dinas pertanian untuk sosialisasi dan mencanangkan agar petani dapat menanam jagung. Proses ini bertujuan agar wilayah distrik Jagebob, Muting dan Elikobel mempunyai pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.

“Dan adanya pengembangan tanaman jagung ini juga tentu untuk membuat projek pengembangan pengelolaan pakan ternak yang dimana pengelolaan pakan ternak ini bahan baku utamanya 60% persen adalah jagung, proses ini dilakukan agar harga telur dan ayam di wilayah kabupaten merauke ini tidak begitu mahal,” kata Serka Ardian saat dihubungi melalui via telepon, Jumat (28/1/22).

Sambungnya, selama ini harga telur dan ayam itu mahal karena pakan ternak ayamnya didatangkan dari surabaya, dan  bahan baku yang selama ini dedak menir bekato itu dikrimkan dari luar papua akan kita rubah dan kita olah sendiri di kabupaten merauke secara mandiri, agar penernak kita tidak sulit dalam memenuhi kebutuhan ternak. Dan proses ini tidak dilakukan secara mandiri oleh petani melenial tetapi akan dikolaborasikan dengan pemerintah daerah dalam hal ini dinas pertanian dengan tujuan agar proses ini dapat berjalan dengan baik serta bisa mencapai tingkat keberasilan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat ditiga wilayah distrik.

“Kami petani melenial akan selalu mensupport dan mendukung program kerja dari  pemerintah daerah dalam hal ini dinas pertanian, dan secara khusus kami Tentara Nasional Indonesia (TNI) hadir untuk wajib membantu rakyat, agar ekonomi rakyat dapat berjalan dengan baik. Dan juga nanti untuk pengolaan pakan ternak khusus komulanya akan dilakukan di distrik tanah miring,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, untuk proses pemasaran akan dilakukan dengan dua sistem yakni yang pertama bahan baku akan kami haluskan hingga menjadi bahan pakan ternak yang masih mentah dan akan dikirimkan pada wilayah Timika, Sorong dan Jayapura. Dan yang kedua kita akan olah sendiri yaitu dicampur dengan bahan-bahan seperti dedak menir serta beberapa bahan lainnya, dan juga kedepanya penyedian pakan ternak bukan hanya pada ternak ayam saja tetapi, juga nanti ada pakan yang di olah untuk ternak, sapi, kambing, bebek dan babi. [RADE-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *