JKN-KIS Melengkapi Kebahagiaan Mathilda
Boven Digoel, Jamkesnews – Melahirkan anak pertama merupakan pengalaman yang tidak akan terlupakan dan selalu membekas di hati seorang ibu. Namun proses melahirkan tidak selalu berjalan dengan lancar. Bagi beberapa calon ibu, mereka mengalami beberapa kesulitan ketika melahirkan sang calon buah hati tercinta. Seperti yang dirasakan oleh Mathilda Biko (26). Mathilda mengaku khawatir ketika akan melahirkan buah hatinya dikarenakan ia mengalami ketuban pecah dini pada malam hari.
“Beberapa waktu yang lalu saya sudah memeriksakan diri di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat saya terdaftar. Dari hasil pemerikaan oleh Bidan dan saat sudah mulai ada kontraksi saya mulai panik karena proses persalinan lebih cepat dari Hari Perkiraan Lahir. Saat itu, suami saya langsung membawa saya kerumah sakit terdekat karena sudah ada kontraksi persalinan dan saya takut terjadi apa-apa dengan bayi apabila tidak ditangani segera oleh dokter,” ucapnya, Kamis (16/12).
Karena adanya kendala pada saat proses persalinan, dokter mengisyaratkan untuk dilakukan persalinan dengan opersai caesar. Ia pun menceritakan proses persalinan yang dialaminya.
“Diruang persalinan saya mendapatkan perawatan dari bidan yang ada diruangan tersebut, proses menunggu persalinan berlangsung cukup lama untuk persalinan normal karena posisi janin yang tidak memungkinkan. Setelah didiskusikan, dokter dan perawat menginstruksikan untuk persalinan operasi caesar. Operasinya berlangsung singkat, berjalan lancar dan aman serta bayinya sehat dan selamat. Saya sangat senang bisa menjalani persalinan ini apalagi semua pelayanan kesehatan yang saya dapatkan dijamin penuh oleh JKN-KIS,” ucap Mathilda.
Rachel yang merupakan suami dari Mathilda dengan setia menemani istrinya menjalani proses persalinan. Ia menyampaikan bahwa keluarganya sudah terdaftar JKN-KIS sejak beberapa bulan yang lalu. Ia terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah yang dijamin Pemerintah Daerah (PBPU-Pemda).
“Sejak menikah, saya mengurus kartu keluarga dan kepesertaan saya agar digabungkan dengan istri saya. Kartu JKN-KIS ini sudah beberapa kali digunakan oleh istri saya untuk pemeriksaan kehamilan sampai saat ini ketika istri saya melahirkan. Saya sangat senang sekali,” tuturnya. (TR/ar)