27 Juli 2024

Dinsos: Kami Belum Dapat Info Kelanjutan BST Tahun Depan

0

Kepala Dinas Sosial Merauke, Yohanes Samkakai

Merauke, PSP – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke, Yohanes Samkaki mengemukakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi secara pasti apakan program Bantuan Sosial Tunai (BST) akan dilanjutkan pada tahun 2022.

Pasalnya, menurut Yohanes, BST merupakan bantuan yang sifatnya kondisional, yaitu dalam rangka membantu masyarakat akibat terpuruknya sektor ekonomi sebagai dampak dari pandemi covid-19. Namun demikian, Yohanes mengatakan, pemerintah masih memiliki program bantuan lain yang diberikan kepada masyarakat. 

“Sampai sekarang terkait perpanjangan BST kami belum mendapat informasi. Hanya yang sekarang berjalan itu PKH dan BSP dalam bentuk uang. BSP ini kan program berkelanjutan, yang dulu itu program raskin, rasta, kemudian sembako dan sekarang BSP dalam bentuk uang 300,” katanya diruang kerjanya belum lama ini.

Yohanes menuturkan bahwa saat ini Bantuan Sosial Pangan (BSP) sedang dalam proses penyaluran kepada masyarakat yang dilaksanakan melalui PT POS Indonesia.

“Sesuai dengan surat edaran, penyerahan untuk 3 bulan terakhir yaitu Otober November Desember dengan jumlah total KPM 15.380, dengan total dana itu 15 milyar 80 ribu, yang tersebar di 20 distrik,” tambahnya.

Namun demikian, menurut Yohanes, BSP belum bisa dilaksanakan dengan maksimal, menginggat data yang dimiliki belum sepenuhnya valid. Oleh karenannya, ia meminta kepada pihak terkait untuk membantu dalam memperbaharui data. 

“Memang sampai sekarang untuk BSP belum mengakomodir semua masyarakat. Maka itu kami butuh dukungan dari teman-teman di Kalurahan, Kampung dan Distrik untuk bisa menyerahkan data ke Dinas Sosial. Karena kami Dinas Sosial tidak bisa turun untuk melaksanakan pengambilan data, kita hanya pengguna data,” tambahnya.

Sementara itu, Yahones memastikan bahwa program BSP akan terus berkelanjutan dalam membantu masyarakat.

“Saya kira masih ada, karena itu program, seperti PKH, tidak sama dengan BST. BST kan muncul karena situasional, karena covid. Seperti BLT yang ditangani oleh teman-teman Dinas PMK,” pungkasnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *