Ricuh RSUD Boven Digoel, Dinkes Ambil Alih Managemen

0
Rapat bersama sekertaris Dinas Kesehatan dengan tenaga medis di Aula RSUD boven digoel (1)

Rapat bersama sekertaris Dinas Kesehatan dengan tenaga medis di Aula RSUD boven digoel . Foto: PSP/VER

Tanah Merah, PSP – Dinas Kesehatan mengambil alih kepemimpinan Plt Direktur RSUD Boven Digoel, dr. Novinta Tandi. Langkah ini diambil menyusul rencana mundurnya lima dokter spesialis yang menuntut agar Plt Direktur RSUD Boven Digoel mundur dari jabatannya. Mereka  tidak lagi percaya dengan kepemimpinan Plt Direktur. Selain itu, Mereka menilai Plt Direktur RSUD tidak bisa lagi diajak bekerja sama.

Persoalan itu sempat ditengahi oleh Pemda dan DPRD Boven Digoel, beberapa waktu lalu.  Sesuai dengan hasil Rapat Dengar Pendapat bersama Forkopimda dan DPRD memutuskan tetap mempertahankan dr. Novita Tandi sebagai Plt Direktur Rumah sakit Umum Daerah Boven Digoel. Dengan adanya keputusan tersebut, menimbulkan reaksi dikalangan petugas medis, terutama para dokter.

Sebelumnya, Dokter spesialis penyakit dalam yang juga sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia Boven Digoel, Farly Mangulu mewakili empat dokter spesialis lainnya sempat menyatakan dengan berat hati mundur dari RSUD Boven Digoel. Lima dokter spesialis itu diantaranya, Dokter Spesialis penyakit dalam, Spesialis Obstetri Ginekologi, Spesialis Anak dan Spesialis Anestesi serta dokter Spesialis Patologi Klinik.

Dijelaskan dr. Farly surat pengunduran diri telah diserahkan ke Dinas Kesehatan, sebagai OPD yang memayungi RSUD Boven Digoel. Keputusan pengunduran diri ini diambil, karena mereka merasa sudah tidak bisa bekerja sama dan koordinasi dengan Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Boven Digoel.

“Kita semua punya hati untuk melayani, namun kalau pemimpin kita seperti ini, kita sudah tidak ada kenyamanan dalam bekerja, jadi mempertaruhkan Kredibilitas kita.  kita mengambil kesimpulan bahwa kalau Plt Direktur tidak bisa diturunkan, maka kita semua dokter spesialis sepakat untuk mengundurkan diri, suratnya kita sudah serahkan ke Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab,” ujarnya saat ditemui di RSUD Boven Digoel Jumat, 28/8/2020.

Dengan adanya situasi tersebut, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kini Kepemimpinan Rumah Sakit diambil alih Kepala Dinas Kesehatan Boven Digoel. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan, Fransiskus Komon saat memimpin rapat bersama di Aula RSUD Boven Digoel Pada Jumat, (28/8).

Akhirnya dengan adanya peralihan kepemimpinan itu, Sekertaris Dinas Kesehatan Frans Komon meminta Lima dokter yang nyatakan mundur diri, agar membatalkan niat tersebut dan kembali bekerja seperti sebelumnya.

“ Tentu rapat ini akan kita sampaikan kepada pemerintah daerah. Saat ini saya sebagai sekertaris Dinas Kesehatan, akan sampaikan kepada Kepala Dinas, karena saat ini beliau masih di luar daerah. Nanti dalam waktu yang tidak lama ini sudah ada di Tanah Merah, dan nanti kita akan rapat bersama lagi untuk mengambil langkah yang tepat demi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya. Dengan peralihan kepemimpinan dadakan ini, menurut dr. Farly, para dokter dan petugas medis lainnya merasa puas dan siap kembali menjalankan tugasnya melayani masyarakat Boven Digoel. [VER-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *