27 Juli 2024

Pj Sekda : Ciptakan Inovasi Baru dalam Proses Pembelajaran

0

Pelaksanaan Konferensi PGRI kabupaten Merauke di Aula kantor Bupati, kemarin, (28/7).Foto: PSP/CR22

Merauke, PSP – Bertempat di gedung Aula Pemda Merauke, Selasa, (28/7) digelar Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Merauke Periode 2020-2025 yang diikuti oleh puluhan guru.

Ketua panitia pelaksana Konferensi PGRI Merauke, Soleman Jambormias dalam laporannya mengatakan, tujuan pelaksanaan Konferensi tersebut salah satunya memilih ketua PGRI kabupaten Merauke tahun periode 2020-2025.

“ Tujuan pelaksanaan, mendengar laporan pertanggung jawaban anggaran pengurus periode 2015-2020, menyusun program kerja dan memilih pengurus baru PGRI Periode 2020-2025,” kata Soleman.

Soleman juga berharap dengan adanya Konferensi tersebut, dapat melahirkan program kerja yang lebih memperhatikan Guru dan memajukan pendidikan di kabupaten Merauke.

“ Semoga kegiatan Koferensi 2020 bisa melahirkan program-program demi guru dan pendidikan di Merauke,” ujarnya.

Sementara itu, Pejabat Sekda Merauke, Ruslan Ramli dalam sambutannya mengatakan PGRI ini sebagai wadah untuk mempersatukan para guru.

“ PGRI adalah organisasi pekerja profesi sebagai wadah penyalur aspirasi para guru sekaligus bagaimana mengkonsolidasikan para guru dalam rangka meningkatkan kompetensinya juga meningkatkan kesejahteraan guru,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga Ruslan mennyingung terkait Uang Lauk Pauk (ULP) yang sering dipertanyakan oleh sebagian guru. Ia mengatakan, tidak hanya guru, tetapi juga seluruh ASN di kabupaten Merauke tidak mendapatkan ULP selama 3 bulan.

“ Perlu juga ini saya tegaskan, bahwa dengan adanya Covid-19 ternyata berpengaruh tidak hanya di Merauke, tetapi juga secara Nasional bahkan mendunia. Kebijakan yang kita tempuh, bukan hanya pada guru tetapi seluruh ASN di kabupaten Merauke, ULP tidak dibayarkan selama 3 bulan,” tegas Ruslan.

Ia juga berharap, melalui Konferensi PGRI kabupaten Merauke ini dapat menciptakan inovasi baru dalam melakukan proses pembelajaran, terlebih Ia menyinggung terkait sistem pendidikan yang tidak berjalan di beberapa daerah tertentu.

“ Kita biasa dengar, ada daerah tertentu yang tidak terjadi proses belajar mengajar, apalagi dengan adanya Covid-19 kemarin. Saya berharap melalui PGRI ini kedepannya coba ciptakan inovasi, kedepan mungkin ada inovasi baru supaya proses belajar itu tetap berjalan terlebih dengan adanya koneksi internet,” pungkasnya. Konferensi dibuka oleh Pj. Sekda dan  turut hadir dalam kegiatan tersebut ketua DPRD kabupaten Merauke, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Merauke dan Ketua PGRI Provinsi Papua melalui sambungan Video.[CR22-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *