Prajurit Yonif 125/Si’mbisa Beri Pertolongan bagi Warga Perbatasan yang Dipatuk Ular

0
Warga perbatasan RI-PNG yang digigit ular mendapat penanganan dari petugas kesehatan Satgas Yonif 125Simbisa.

Warga perbatasan RI-PNG yang digigit ular mendapat penanganan dari petugas kesehatan Satgas Yonif 125/S'imbisa.Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Seorang ibu bernama Tabita (43), warga Kampung Kireli, Distrik Ulilin, perbatasan RI-PNG, dilaporkan menjadi korban patukan ular. Mendengar itu, prajurit Satgas Pamtas Yonif 125/Si’mbisa langsung sigap memberikan pertolongan pertama.

Komandan Satgas Yonif 125/Si’mbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi  mengemukakan dalam membantu warga tersebut, personil  kesehatan dikerahkan untuk memeriksa dan memberikan pengobatan, yang selayaknya. Sebab, hal ini menyangkut racun ular. “Setelah diperiksa, personil melakukan tindakan medis dengan memberikan cairan infus RL ecosol,” terang Dansatgas, kemarin.

Dansatgas sendiri merasa bersyukur. Sebab,  setelah mendapatkan pertolongan pertama dari tim kesehatan Satgas, kondisi ibu Tabita sudah semakin membaik.

Musa Dambujai (53), menuturkan istrinya digigit ular ketika sedang membersihkan rumput di kebun miliknya. Setelah kejadian, Musa langsung lari ke Pos Satgas untuk meminta pertolongan atas apa yang menimpa sang istri tercinta dan cepat tertangani.

“Saya bersyukur setelah mendapatkan pertolongan pertama dari Satgas, kondisi istri saya sudah tidak pucat lagi,” kata Musa dengan bangga. Musa juga mengapresiasi, kesigapan para prajurit TNI AD tersebut dalam melihat dan membantu masyarakat. “Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak Satgas yang telah menolong istri saya. Kiranya Tuhan selalu melindungi bapak-bapak semua,” pungkanya.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *