Momen HUT Bhayangkara ke-74, Polsek Sawa Erma Dihebohkan Penemuan Mayat
Merauke, PSP – Polsek Sawa Erma, Polres Asamat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan berumur 62 tahun di momen HUT Bhayangkara ke-74, Rabu (1/7) lalu. Mayat yang diduga korban kekerasan itu ditemukan di sekitar kali Merah.
Kapolres Asmat melalui Kapolsel Sawa Erma, Iptu Okto Samosir, SH, yang dikonfirmasi dari balik ponselnya, kemarin, membenarkan hal itu. Mayat seorang nenek itu sudah dimakamkan oleh petugas bhabinkamtibmas, babinsa dan dibantu warga setempat.
“Ini alasan kemanusiaan. Karena, sebelumnya keluarga dari yang bersangkutan, kembali membuang mayat ke dalam kali, setelah dilakukan acara ritual adat,” terang Kapolsek.
Atas inisiatif petugas itu, keluarga korban juga datang dari Kenyam dan melakukan ritual adat kepada semua pihak yang menguburkan korban. Dimana, mereka membunuh seekor babi lalu menyerahkan kepada anggota bhabinkamtibmas dan tim kemanusiaan, sebagai tanda ucapan terimakasih.
Kapolsek menerangkan, informasi yang diperoleh, Sabtu (20/6), korba mendapat tindakan kekerasan, lalu di buang ke kali. Karena, kasus itu dalam penanganan Polres Nduga.
Minggu (28/6), warga dari Kampung Mumugu II – Batas Batu, menemukannya di Pelabuhan Batas Batu dan mencari tahu keluarganya. Keesokan harinya, keluarga korban datang melakukan acara adat. Setelah itu, jenazah korban kembali dibuang kembali ke dalam kali Pomats.
“Karena menurut adat mereka, apabila seseorang diduga melakukan santet, maka jenazahnya harus dibuang saja,” ucap Kapolsek. Melihat hal itu, warga Asmat dari Kampung Mumugu Batas Batu, tidak tega. Mengetahui itu, Kapolsek kemudian, memerintahkan bhabinkamtibmas Batas Batu, guna mencari dan memakamkan jenazah selayak mungkin. Jenazah korban ditemukan pas momen HUT Bhayangkara, sekira pukuk 10.00 wit. Jenazah kemudian digotong lalu dimakamkan. Anggota bhabinkamtibmas, Brigpol Isay Walela memimpin doa secara protestan dan memberi tanda di atas makam tersebut. [FHS-NAL]