Gempa Bumi Tektonik M 5,2 Guncang Boven Digoel, Tak Berpotensi Tsunami

0
Gempa Bumi di Wilayah Kabupaten Boven Digoel

Gempa Bumi di Wilayah Kabupaten Boven Digoel. Foto: PSP/WEND

Merauke, PSP – Gempa bumi berkekuatan 5,2 magnetudo menguncang Kabupaten Boven Digole dan sekitarnya. Gempa Bumi tersebut tidak berpotensi tsunami dimana gempa bumi berjenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

“Pada Rabu, 01 Juli 2020 pukul 08.06.43 WIB wilayah Boven Digoel diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,46 LS dan 140.80 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 59 km arah Timur Laut Kota Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua pada kedalaman 10 km. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, ST.,Dipl. Seis., M.Sc dalam rilisnya, Rabu, (1/7/2020).

Menurut Rahmat, gempa bumi terasa hingga Kebupaten Oksibil. Ia juga menjelaskan belum ada laopran soal dampak kerusakan yang terjadi akibat bempa bumi meski kemudian terjadi gempa susulan. 

“Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Oksibil, III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Kmudian Hingga hari Rabu, 01 Juli 2020 pukul 09.20 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” pungkasnya.

Sementara itu, Staff Data dan Informasi, Stasiun Geofisika Jayapura, Jambari mengatakan bahwa pada titik gempa tersebut jarang sekali terjadi gempa. Hanya saja, pada 2018 pernah terjadi gempa dengan jalur yang sama yang lokasinya di Papua New Guinea.

“Daerah tersebut jarang terjadi gempa, sesekali terjadi biasanya magnitudonya besar di atas 5. Kalau tepat di daerah tersebut tidak ada, namun pada 2018 pernah terjadi gempa signifikan yg lokasinya di Papua Nugini. Jika dilihat posisinya masih sejalur dengan gempa siang tadi,” ungkapnya melalui pesan Whatsapp, Rabu (1/7/2020).

Ia berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang bersumber dari orang yang tidak berkompeten. Selain itu, sebaiknya ketika masyarakat merasakan gempa, segera menghindar dari bangunan yang dapat membahayakan. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kesetabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah,” paparnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *