Meski Merauke Sudah Zona Hijau, Masyarakat Diminta tetap Jalankan Protokol Kesehatan

0
Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita dalam konferensi pers di Posko Satgas Penanggulangan Covid-19, Kamis (18-6). foto PSP-JAK (2)

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita dalam konferensi pers di Posko Satgas Penanggulangan Covid-19, Kamis (18/6). Foto: PSP/JAK

Merauke, PSP – 1 orang pasien positif Covid-19 yang masih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, yaitu seorang bocah perempuan berusia 3 tahun, kini resmi dinyatakan sembuh, Kamis (18/6). Pasien nomor 75 tersebut telah mendapat hasil negatif Covid-19 setelah menjalani 2 kali pemeriksaan Tes Cepat Molikuler (TCM).

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Merauke, dr. Nevile Muskita menyampaikan dengan sembuhnya 1 pasien ini, maka saat ini sudah tidak ada lagi kasus positif Covid-19 di Kabupaten Merauke. Selain itu, beberapa pasien positif Covid-19 rujukan dari Kabupaten Boven Digoel yang dirawat di RSUD Merauke juga telah dinyatakan sembih

“Saat ini sudah kosong. Begitu juga dengan PDP yang 1 orang, hasil TCM-nya juga negatif sehingga dinyatakan bukan covid-19 dan data ODP kita terkahir adalah 29 orang. Untuk OTG itu sudah termasuk dalam ODP. Untuk seluruh pasien rujukan Boven Digoel juga sudah sembuh. Jadi pasien Boven Digoel di RSUD Merauke juga sudah kosong,” kata Nevile saat memberikan keterangan pers di Posko Satgas Penanggulangan Covid-19, Kamis (18/6). 

Dia mengimbau, ,meskipun kasus positif Covid-19 di Kabupaten Merauke saat ini telah dinyatakan habis, namun bukan berarti masyarakat bebas melakukan aktivitas seperti sebelumnya. Protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan, harus tetap dijalankan oleh masyarakat, minimal menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.   

“Jangan kita lengah, karena kita tidak tahu sewaktu-waktu situasi bisa berubah. Protokol kesehatan untuk pencegahan ini tetap dilakukan dan ditaati oleh seluruh masyarakatWalaupun sudah nol kasus, bukan berarti sudah bebas normal, tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat,” imbau Nevile. 

Dia mengatakan apabila selama 2 minggu ke depan tidak ada lagi kasus baru yang ditemukan, maka Kabupaten Merauke bisa dikategorikan sebagai zona hijau Covid-19. Untuk itu pekerjaan berat yang harus dilakukan adalah mencegah terjadinya kasus baru terutama yang datang dari daerah lain.

“Saya kira pengetatan pada jalur keluar masuk dari Boven Digoel adalah langkah untuk mengantisipasi dan itu sudah dilakukan. Mudah-mudahan masyarakat yang mau keluar masuk Boven Digoel harus taat terhadap protokol-protokol kesehatan dan kalau bisa sebelum masuk ke Merauke kalau bisa dites dulu,” kata Nevile. Sejak awal ditemukan di Kabupaten Merauke sudah ada 16 kasus Positif Covid-19 dan semuanya kini telah dinyatakan sembuh. [JAK-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *