Jaga Ketersediaan BBM, SPBU Nowari Atur Ritme Penjualan
Alfred Pasaribu : Kami tetapkan mobil jenis hilux mengisi hanya 200 ribu, truk 250 ribu, dan tidak boleh balik lagi
Merauke, PSP – SPBU Nowari tetap menjaga ketersediaan BBM demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Pihak manajemen pun membuat strategi dengan cara mengatur ritmen pengeluaran BBM. pasalnya, SPBU Nowari merupakan SPBU Mini yang penyalurannya dijatah oleh Pertamina.
Demikian disampaikan Pimpinan SPBU Nowari, Alfred Pasaribu,SH saat dijumpai diruang kerjanya, Selasa (16/
“Kami masuk dalam SPBU mini yang penyalurannya dialokasikan yakni perbulan. Jadi bersifat jatah yang diberikan,” kata Alfred Pasaribu.
Dikatakan, bilamana masyarakat melihat di SPBU Nowari ditengah bulan sampai bulan berikutnya tidak ada ketersediaan solar atau premium berarti alokasinya memang habis. “Meskipun jenis pertalite tidak dialokasikan atau tidak dijatah karena habis kami bisa beli lagi,” kata dia.
Dikatakan Alfred, SPBU Nowari subsidinya untuk masyarakat langsung. “Kalau truk kami batasi cuma bisa mengisi sampai Rp.250.000 artinya supaya semua bisa dapat. Karena perbulan kami dijatah 30 Ton untuk solar, premium 75 Ton,” sebut Alfred
Dalam hal penjualan, sambung Alfred, pihak manajemen mengatur ritme penjualan. “Bukan berarti kami terima 30 ton, semuanya langsung kami jual habis. Supaya ada ketersediaan sampai bulan berikut menunggu jatah datang lagi. Karena sistemnya jatah tadi kan,” ucap dia.
Ditegaskan Alfred Pasaribu , manajemen SPBU Nowari memastikan penyaluran BBM tepat sasaran langsung ke masyarakat. “Iya, contoh waktu hari Sabtu lalu saya langsung jaga di SPBU , dan saya lihat ada truk yang balik sampai dua kali, saya sendiri langsung usir. Kami tetapkan mobil jenis hilux mengisi hanya 200 ribu dan truk 250 ribu dan tidak boleh balik lagi,” tegasnya.
Menurut Alfred, kejelian petugas dibutuhkan demi menangkal oknum – oknum yang bolak – balik mengisi BBM. “Sedianya dimaksimalkan supaya jangan disalah gunakan. Dan kami selalu mencoba mengatur ritme pengeluaran BBM,” pungkasnya. [ERS-NAL]