Perindagkop Sebut Masyarakat Merauke Belum Siap Beralih dari Minyak Tanah ke Gas
Merauke, PSP – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Merauke menyebutkan, masyarakat di Merauke dinilai belum siap beralih dari penggunaan minyak tanah ke gas elpiji.
Hal ini dapat dilihat tren secara kasat mata, bahwa masyarakat pengguna gas LPG masih masyarakat yang berpenghasilan menengah keatas.
Demikiam disampaikan Kepala Bidang Industri Migas dan Panas Bumi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Merauke, Dra. Rohasni kepada Papua Selatan Pos diruang kerjanya, Selasa (9/6).
Menurut dia, peminat gas LPG di Merauke belum teralà lu mendominasi.
“Peminat Gas LPG pun masih masyarakat menengah keatas dan itu masih didalam wilayaj kota. Dari Kementrian ESDM selaku yang menangani Gas LPG pun sudah sempat bertanya , bagaiamana konsumsi Gas LPG di Merauke. Kami jawab masih mendominasi minyak tanah,” kata Rohasni.
Memang, lanjut Rohasni, Perindakop belum melakukan survei terkait hal itu. Dan perindagkop juga belum menerima bagaimana dan berapa besaran penyaluran gas LPG khusus diwilayah Merauke.
“Kami memang belum melakukan pendataan dan kami akan lakukan pendataan itu ke agen maupun distributor. Untuk mengetahui jenis – jenis tabung gas yang di distribusikan ke Merauke itu yang seperti apa. Dan bagaimana minat masyarakat terhadap itu,” katanya.
Sebelumnya, menurut data pada distrubutor resmi penyalur gas LPG di Merauke PT. Tunas Digoel Indah tren konsumsi gas LPG jenis Bright Gas dengan ukuran 5,5 kilogram dimasyarakat Kota Merauke naik mencapai 29 persen hingga bulan Mei sejak Januari 2020. [ERS-NAL]