Sensus Online Berakhir, Dilanjutkan Sensus Secara Manual

0
Muhammad Ali

Muhammad Ali

Muhammad Ali : Sensus online yang pertama, dan sudah menunjukan tren yang baik

Merauke, PSP – Sensus penduduk secara online telah berakhir pada 29 Mei. Nantinya, bagi masyarakat yang belum melakukan sensus penduduk secara online, akan dilakukan sensus penduduk secara manual pada September mendatang.

Kepala Badan Pusat Statistik  Merauke, Muhammad Ali mengatakan dari 5 distrik yang ditargetkan di kabupaten merauke untuk dilaksanakan sensus online, setelah diberikan peranjangan masa sensus, ternyata tidak sesuai target. Namun, karena merupakan sensus online yang pertama, menurutnya ini sudah menunjukan tren yang baik.

“Untuk sensus penduduk online dari angka yang kita targetkan di 5 distrik, itu kita hanya mencapai sekitar 79 persen. Masih ada sekitar 21 persen lebih. Ini masih dibawah target yang kami tentukan dari 5 distrik, namuan sebagai program pertama, ini sudah baik,” kata Ali kepada Papua Selatan Pos dikantornya, Rabu (3/6/2020).

Ali menambahkan, jika pada masa pandemi covid-19 saat ini, BPS juga terdampak oleh pemotongan anggaran. Sehingga, nantinya untuk melaksanakan program sensus manual, BPS tidak lagi bekerja sama dengan mitra, namun akan dilakukan dengan bekerja sama dengan aparat kampung. Upaya ini dilakukan untuk menghemat anggaran.

“Untuk pembiayaan sensus penduduk yang sedianya kita sediakan sekitar 6 milyar lebih, itu terpangkas sekitar 4,4 milyar. Artinya ada pemotongan anggaran sekitar 73 persen. Nanti sisa anggaran itu yang akan kita maksimalkan. Sehingga yang sebelumnya kita melakukan sensus dengan bekerja sama dengan mitra, itu nantinya tidak akan kami lakukan lagi. Nantinya kami akan melakukan dengan perangkat desa,” ujarnya.

Menurut Ali, dengan adanya Covid-19, nantinya sensus manual tidak akan dilakukan dengan wawancara. Akan tetapi akan dilakukan dengan pengisian dokumen. “Jadi sistem yang kita gunakan adalah degan menyebarkan dokumen kesetiap penduduk atau kesetiap keluaraga oleh pengurus RT RW. Nanti 15 hari kemudian kami akan menjemput lagi dokumen teresebut. Jadi kita tidak akan melakukan wawancara langsung, karena disamping kondisi yang tidak memungkinkan karena covid ini karena juga anggaran yang ada terbatas,” pungkasnya. [WEND-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *