Tim Gugus Tugas Bangun Lima Check Point Covid-19 di Perbatasan Mappi

0

Bupati Mappi saat meninjau lima lokasi Pos Pemeriksaan Covid-19.Foto: PSP/FHS

Merauke, PSP – Pemerintah Kabupaten Mappi bangun Lima check point di perbatasan yang melintas, utamanya dari luar Kabupaten diharuskan menjalani pemeriksaan, sejak Jumat (29/5). Hal itu sebagai antisipasi meluasnya penyebaran virus corona/covid-19.

Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu meninjau langsung area check point Covid-19 di Lima check point ditempatkan di tapal batas pintu masuk menuju Kabupaten Mappi yaitu Basman,Kumaban,Bifo,Amasu dan senggo pasalnya wilayah jalur Sungai tersebut langsung berbatasan dengan beberapa wilayah seperti Kabupaten Asmat, Boven Digul dan Pegunungan Bintang.

Bupati mengatakan, pihaknya mencoba mempertahankan wilayah agar tetap terbebas dari penyebaran virus corona. Pasalnya ketiga wilayah tersebut sudah ada yang terkonfirmasi positif covid-19. Pemeriksaan di perbatasan wilayah ini dilakukan karena Kabupaten Mappi, diapit daerah dengan status zona merah. Maka pembatasan akses dengan pemberlakuan protokol kesehatan dan pemeriksaan warga yang hendak masuk Mappi, menjadi sangat penting.

“Sejauh ini pemerintah mencoba bertahan dari sebaran virus corona yang dinilai sangat cepat penyebarannya. Penempatan check point ini, salah satu upaya. Maka tidak heran, kalau kita selalu di bantu oleh Polres Mappi dan Kodim 1707 dalam memantau wilayah kami di pintu gerbang utama agar virus corona tidak sampai masuk Kabupaten Mappi”, terangnya saat itu.

Check point Covid-19 di perbatasan di lima Pos terpantau dijaga personil gabungan TNI/Polri,DKBD dan tenaga medis, berfungsi memantau pergerakan arus masuk warga ke Kabupaten Mappi Pemeriksaan kondisi suhu tubuh menggunakan thermo gun, dilakukan bagi  yang hendak masuk ke Mappi.

Kapolres Mappi, AKBP Cosmos Jeujanan menambahkan, lewat penempatan check point itu, diharapkan penyebaran virus corona, bisa dicegah sedini mungkin dan tidak meluas. Untuk itu, Kapolres berpesan kepada personil yang bertugas disana agar bekerja maksimal. “Sebab ini demi kepentingan kita semua. Kalau ada satu orang yang kena, tidak menutup kemungkinan akan meluas”, pungkasnya.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *