Polres, Kodim 1707/MRK Gandeng Bulog Gelar Pasar Murah
Kapolres, Dandim bersama Kabulog Sub Drive Merauke, membuka pasar murah di Mapolres dan Makodim, kemarin.Foto: PSP/FHS
Kapolres/Dandim : Harga di Pasaran Masih Tinggi
Merauke, PSP – Kepolisian Resor Merauke, Kodim 1707/MRK bersama Bulog Sub Drive Meraukemenggelar pasar murah di Mapolres dan Makodim, Jumat (29/5). Kali ini yang dijual gula pasir seharga Rp 12.500/kilogram dan tepung terigu Rp 9.000.
Kapolres Merauke, AKBP Ary Purwanto,S.IK mengemukakan oprasi pasar murah itu dilakukan setelah mendapat laporan dari staf/petugas bhabinkamtibmas dan anggota babinsa dari Kodim 1707/MRK. Dimana, saat ini sedang terjadi kenaikan harga sebagai dampak dari pandemi covid-19. Harga-harga yang terpantau naik di lapangan berupa gula pasir, serta tepung terigu. Sementara beras, masih relatif stabil.
“Harga gula ini, kenaikannya signifikan. Di pasaran, harga gula yang semula Rp 11.000 hingga Rp 12.000, kini melonjak tinggi hingga Rp 18.000 bahkan Rp 20.000 per kilonya”, ujarnya, kemarin.
Atas dasar itu, Kapolres bersama bersama Dandim, berkoordinasi dengan Bulog Merauke guna melaksanakan pasar murah, dengan tujuan untuk mengintervensi harga di pasaran. Dengan demikian, harganya bisa stabil. “Selain di Mapolres dan Makodim, ad juga titik-titik lainnya seperti di Pasar Wamanggu, Kurik, Tanah Miring dan di kantor Bulog sendiri”, ucapnya.
Di tempat yang sama, Komandan Kodim 1707/MRK, Letkol Inf Eka Ganta Chandra,S.IP, menyebut sasaran dari pasar itu warga atau keluarga langsung, bukan pengepul atau pedagang. Sebab, tujuan kegiatan tersebut guna membantu masyarakat, yang benar-benar membutuhkan.
“Kita berharap dengan adanya oprasi pasar murah ini bisa menstabilkan harga di pasaran. Semoga masyarakat juga melaksanakan kegiatan/ kehidapan, seperti biasa”, pungkasnya.
Kepala Bulog Sub Drive Merauke, Djabiruddin mengatakan pihaknya menyiapkan 1 ton gula ditambah dengan yang sudah dipaketkan, oprasi pasar kali ini. Tentunya, dengan tujuan intervensi harga di pasar.
“Mudah-mudahan 10 hari ke depan, kita harapkan harga di pasaran kembali stabil. Karena kita mau, masyarakat tidak susah mendapatkan gula pasir. Kalau masih dibutuhkan lagi, kita siap menggelar pasar mudah lagi”, katanya.
Stok yang sudah ada di gudang Bulog ada 100 ton gula dan pemetaan wilayah sudah dilakukan untuk dua bulan ke depan. Bahkan direncanakan 6 Juni 2020, akan datang lagi 50 ton menambah stok yang ada. “Informasi dari pusat juga kita mendapatkan tambahan lagi 300 ton, sehingga bisa untuk stok Natal dan tahun baru. Mudah-mudahan secepatnya datang,” pungkasnya.[FHS-NAL]
