Dwi Cahyono, Putra Mappi yang Memiliki Nama Jawa Akhirnya Lulus Seleksi TNI AD

0

Danrem memberikan sedikit wejangan kepada Dwi Cahyono, putra Papua, yang lulus seleksi PK Tamtama.. Foto: PSP/FHS

Dwi Cahyono : Pesan saya kepada teman-teman generasi muda, jangan mudah menyerah, jika kita mau berusaha pasti ada jalan

Merauke, PSP – Cita-cita, Dwi Cahyono, salah satu pemuda dari suku Auyu Kabupaten Mappi (Papua) menjadi seorang TNI AD akhirnya terwujud. Setelah melewati proses seleksi tahap demi tahap, ia dinyatakan lulus menjadi perajurit tamtama PK TNI AD Gelombang I tahun 2020.

Saat sidang parade pantukhir calon tamtama prajurit karier yang berlangsung di Makorem 174/ATW Merauke, pekan lalu, membuat Komandan Korem,  Kol  Inf Bangun Nawoko terkesan dan terkejut. Pasalnya,  ada putra Papua tapi memiliki nama Jawa.  Bahkan,  berbicara menggunakan bahasa Jawa, juga cukup bagus.

“Kamu sudah dinyatakan lulus dan siap berangkat mengikuti pendidikan ke Rindam XVII/Cenderawasih. Ikutilah pendidikan itu dengan baik dan jangan mengecewakan keluarga, sebeb kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin”, pesan Danrem, kepadanya.

Kepada media ini, Dwi Cahyono mengaku sejak duduk dibangku SD, ia sudah bercita-cita menjadi TNI. Cita-cita itupun didukung oleh kedua orang tua angkatnya, dengan memberikan support. Ia merupakan anak yatim yang diasuh oleh pasangan suami istri, Mardi Santoso dengan Parinten,  sejak ia berumur tiga hari.  Ia dilahirkan dari pasangan Agustinus Hemi Kumuda Dan Yulita Pari Ku Muda (Suku Auyu), yang sudah menghadap sang khalik.

Setelah tamat SMK di Mappi, jurusan otomotif,  ia mendaftar masuk tentara di Koramil dan selanjutnya dibina di sana.  Namun,  pada kesempatan pertamanya, Dwi, belum beruntung  dipenerimaan tamtama PK gelombang 2 sumber pedalaman tahun 2019, karena terkendala oleh alokasi.

“Pesan saya kepada teman-teman generasi muda, jangan mudah menyerah. Jika kita mau berusaha, pasti ada jalan”, demikian pesan Dwi kepada kaum pemuda.

Mardi, orang tuanya juga mengaku bangga dan mengucap syukur atas apa yang sudah digapai oleh anaknya.  “Syukur alhamdulillah, saya mendengar kabar bahwa anak saya ini lulus dan akan menjadi tentara”, katanya dengan nada terbata-bata, kemarin.

Sementara, Sertu Roil anggota perwakilan koramil 1707-07/Keppi, selaku pembina sehari-hari menyampaikan bahwa selama di Merauke anak-anak yang berasal dari Mappi,  semua  di tampung di rumahnya. Mereka kemudian diberi  pembinaan latihan fisik maupun psikologi di Kodim 1707/Merauke.[FHS-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *