27 Juli 2024

Memasuki Bulan Maria, Umat Katolik Diminta Panjatkan Doa Rosario Laudato Si

0

Gereja katedral merauke

Merauke, PSP – Bertepatan dengan ‘ulang-tahun’ kelima ensiklik Laudato Si tentang lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus pada tanggal 24 Mei 2015 lalu, umat Katolik diminta untuk mendoakan Rosario Laudato Si selama Bulan Maria (Bulan Mei) tahun 2020. Doa Rosario Laudato Si yang mencoba mengaitkan pokok-pokok renungan setiap peristiwa dalam doa Rosario dengan beberapa isi penting dalam ensiklik Laudato Si.

Dalam ensiklik Laudato Si mengajak umat Katolik untuk melakukan pertobatan ekologis agar sungguh membangun kesadaran, bertobat dan bertindak memelihara bumi seisinya dan mewariskan bumi yang baik kepada generasi yang akan datang.

Baca Juga : Median Jalan TMP hingga Brawijaya Dipenuhi Bunga

Pastor Anselmus Amo, MSC saat diwawancarai Papua Selatan Pos usai Misa Online Pembukaan Bulan Maria di Gereja Santo Yoseph Bambu Pemali Merauke, Jumat (1/5) mengatakan bahwa Ensiklik Laudato Si memang sudah disampaikan sejak 2015, tetapi ternyata belum banyak umat Katolik yang sungguh memahaminya, apalagi melaksanakannya. Hal ini menjadi salah satu alasan ajakan tersebut.

Di samping itu, sebagaimana diketahui bahwa permasalahan lingkungan hidup menjadi semakin berat. Rusaknya bumi juga ikut berpengaruh terhadap merebaknya pandemi corona yang sedang dihadapi. Maka, secara hati-hati, Paus Fransiskus menyatakan bahwa pandemi corona adalah respons atau ‘tanggapan’ bumi atas ulah manusia yang selama ini kurang peduli.

Baca Juga : Polres Gandeng Tokoh Muslim Sampaikan Imbauan Upaya Pencegahan Corona

Pastor Amo mengatakan bahwa Rosario Laudato Si menjadi satu doa yang dianjurkan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus terkhususnya pada saat situasi Pandemi Covid-19. Doa ini menjadi satu pilihan yang direfleksikan untuk satu pertobatan ekologis.

“Rosario Laudato Si ini juga menjadi satu cara untuk kita bersama Bunda Maria mempersembahkan doa-doa kita untuk perawatan Bumi sebagaimana Ensiklik Laudato Si tentang perawatan bumi yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2015. Salah satu cara untuk membuat ensiklik ini menjadi dikenal oleh umat adalah dengan doa rosario,” kata Pastor Amo

Baca Juga : Prajurit 411 Kostrad Bagikan Takjil di bulan Ramadhan

Melalui doa rosario beberapa penekanan pokok yang disampaikan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus dalam Ensiklik Laudato Si dapat juga direnungkan oleh umat dan diharapkan menjadi tindakan dalam merawat bumi yang dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga dan lingkungan. Untuk itu, dalam Bulan Maria, umat Kristiani Katolik diajak untuk menghormati merawat bumi demi kepentingan bersama.

“Kita harus membuat bumi kita menjadi layak untuk dihuni. Juga dengan sampah-sampah yang sering kali kita buang begitu saja itu akan menjadi beban bagi bumi ini sendiri. Seruan Paus melalui Ensiklik Laudato Si dan kemudian diangkat dalam permenungan doa rosario untuk semua keluarga Kristiani ini, dimaksukkan supaya semua keluarga Kristiani Katolik dan juga keluarga Kristiani yang lain atau agama lain dapat mempraktekan pemeliharaan bumi,” kata Pastor Amo. [JAK-NAL]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *