Mantan Tentara OPM Serahkan Senjata Api kepada Yonif 406/CK

0
Warga perbatasan menyerahkan senjata laras panjang kepada Satgas Yonif 406CK, Minggu (194).

Warga perbatasan menyerahkan senjata laras panjang kepada Satgas Yonif 406CK, Minggu (19/4).Foto Ist

Merauke,PSP-Mantan anggota Tentara Pembela Nasional/Organisasi Papua Merdeka  (TPN/OPM), Antonius Wanggimop menyerahkan satu pucuk senjata api jenis engkelop kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 406/CK, yang bertugas di Kabupaten Boven Digoel, Minggu (19/4). Penyerahan itu berlangsung di Pos Amoan.

Dansatgas Yonif 406/CK, Letkol Inf Andy Soelistyo, S. Sos, M.Tr. (Han) menerangkan, penyerahan senjata itu merupakan wujud keberhasilan dan kerja keras dari anggota TNI dalam menjalankan pembinaan teritorial dan penggalangan terhadap masyarakat setempat.

Pendekatan yang dilakukan dengan mengedepankan sifat kekeluargaan guna membantu mengatasi kesulitan masyarakat di Kampung Kawangtet dan Kampung Amoan, menurut Dansatgas, telah memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk menerima dan menganggap prajurit Satgas Yonif 406/CK, seperti keluarga sendiri.

Hal itupun terbukti dengan penyerahan senjata api tersebut. “Penyerahan senpi  ini melalui penggalangan secara bertahap dan terencana oleh anggota,” bebernya, Senin (20/4).

Dansatgas menambahkan, pihaknya selalu menekankan kepada prajurit agar selalu memberikan perhatian dan berupaya membantu kesulitan masyarakat. Sebab, kehadiran TNI untuk membantu masyarakat dengan tetap berpedoman pada tugas-tugas sebagai Satuan Pengamanan Perbatasan RI-PNG.

“Semakin kita sayang rakyat, mereka juga akan menyayangi dan menjaga kita. Kita adalah ksatria pelindung rakyat,” tandasnya.

Sementara itu, manatan Anggota TPN/OPM, Antonius Wanggimop sendiri menyampaikan, saat ini dia berupaya untuk membersihkan sisa-sisa senjata yang masih disimpan oleh masyarakat mantan anggota TPN/OPM. Sebab, dia tidak ingin ada lagi pertikaian dan konflik, akibat masih adanya sisa-sisa senjata. “Kami ingin hidup dalam damai dan sejahtera. Jangan ada lagi ada korban manusia,” ujarnya. [FHS-RH]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *